Sabtu, Mei 23, 2009

Vios VS City Neo Baleno: A little Bit Of This And That

Release Date

:

Rabu, 20 Mei 2009

Media

:

Top Gear, at page 70-74, size 5400 mmk

Author/Journalist

:

Billi Israj

Mengajak ketiga small sedan ini sama-sama turun gelanggang agak tricky. Selain dimensi dan akomodasi tidak jauh berbeda, performa pun hampir seimbang di jalanan nyata. Keunggulan sedikit akan menggoda Billy Israj untuk menjagokannya.

Kemunculan All New Honda City menandai terobosan baru sedan sub-compact di Indonesia. Kali ini, dengan tingkat harga semakin kompetitif, City memosisikan diri sebagai satu genre baru sedan sub-compact yang mempunyai peforma optimal dalam banyak sektor.

Begitu juga dengan Suzuki. Produk-produk yang mereka hasilkan tergolong moderat dan selalu mengikuti pakem compact tapi tidak kecil. Nyatanya, itu semua secara perlahan namun pasti mulai bergeser setelah Suzuki meluncurkan sedan Baleno yang dikembangkan berbasis SX4.

Lain pada Vios, ada bahasa baru yang ingin diinterpretasikan dalam desainnya. Lebih muda, lebih dinamis, lebih bergaya, dan terutama adalah lebih new look dengan gaya edgy-nya. Mmm... biar tidak penasaran, mari kita telaah ketiganya lebih lanjut.

Kesan pertama saat memandang eskterior ketiga mobil ini adalah dominannya elegan, sporty, dan modern. Hanya City yang pendek, selebihnya bonnet yang tinggi ditunjukkan Baleno dan Vios. Kualitas pembuatan, kerapian, dan tingkat presisi pemasangan panel juga dapat acungan jempol. Semuanya telah mengalami peningkatan.

Masuk ke kabin City dan Vios, terasa atmosfer mewah dan modern yang kuat, berbeda Baleno yang terkesan polos. Di sini, hanya Vios yang menawarkan kelir two tone yang hangat dan riang. Satu-satunya yang memusingkan kami saat berkendara adalah panel indikator Vios yang kekeuh di posisi tengah.

Penataan ruang dalam ketiganya dibuat sesimpel mungkin tapi efektif agar volume-nya bisa dioptimalkan. Di bagian dalam, City lebih mirip versi sedan dari Civic hatchback versi Eropa. Terbukti para penumpang yang duduk di jok depan dan belakang memunyai jatah ruang gerak yang cukup maksimal untuk kepala, lutut, dan kaki. Apalagi, jok belakang yang bisa reclining.

Namun, melihat ukuran lebar panjang Baleno dan sistem split 40:60 dengan sandaran tangan di tengah, jok belakang Baleno terasa lebih nyaman dihuni sepasang orang dewasa atau tiga penumpang non-dewasa. Beda dengan kursi-kursi Vios yang lebih melahirkan kesan baik. Joknya empuk tentu. Jadi, saat rpm rendah, hanya satu katup dilnpis fabric lembut dan nyaman disentuh ketimbang lawannya. Strukturnya ergonomis dan sandarannya pas menyangga pinggang serta punggung. Selain bisa digeser dan rebah, khusus kursi pengemudi, juga dilengkapi height adjuster.

Fitur yang mendongkrak kesan mewah justru ada di Baleno dan Vios adalah pengatur audio dari palang kemudi. Tombol-tombol yang dikendalikan jari-jari tangan kiri itu mengatur volume naik-turun, pindah track CD, dan mode (CD, FM, AM). Bagi yang tidak terbiasa, fitur ini tidak banyak disentuh, karena posisi kontrol audio di center panel juga dalam jangkauan.

Perjalanan dimulai di tol dalam kota. Terasa sekali keunggulan akselerasi dan top speed City ketimbang yang lain. Aplikasi SOHC i-VTEC yang memproduksi 120 ps pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.800 rpm jadi salah satu mesin terkuat di kelasnya. Dibandingkan generasi lama, ada kenaikan produksi daya maksimal sebesar 10 hp. Apa yang membedakan? Pada SOHC VTEC mesin terdahulu, hanya membuka atau menutup satu dari dua katup masuk/silinder pada rpm ter yang beroperasi sehingga mesin irit, tapi mulai rpm tertentu katup kedua ikut kerja sehingga peforma meningkat. Pada mesin i-VTEC baru, waktu bukaan dan seberapa lebar bukaan divariasi sejak awal.

Di kelasnya, belum ada yang menggunakan gearbox 5AT. Honda melengkapinya dengan Grade Logic Control agar kinerjanya optimal dan efisien. Dibarengi teknologi Active Lock Up System sehingga perpindahan gigi lebih lebih halus, jeda waktu saat perpindahan gigi lebih pendek dan akselerasi lebih cepat.

Namun, bukan berarti M15A milik Baleno juga tidak bisa diandalkan. Berbekal VVT, kerja katup dapat disesuaikan menurut kondisi pemakaian sehingga output mesin lebih optimal. Torsi puncak sebesar 143 Nm memang didapat pada 4.000 rpm, tapi distribusinya merata pada rentang putaran mesin yang cukup lebar. Mayoritas torsi -- sekitar 140 Nm -- sudah tersedia mulai dari 1.500 rpm hingga 4.000 rpm. Alhasil, akselerasi yang responsif sudah terasa di putaran bawah dan tengah kendati kurang mengigit di rpm atas.

Namun juga, tidak ada yang meragukan mesin 1NZ-FE milik Vios. Meski kapasitasnya kecil, tapi dijejali berbagai teknologi modern untuk 'memompa' mesin agar unjuk kerjanya optimal. Mesin ini pula yang membuat City dan Baleno sulit menghilang dari kejarannya. Selain VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent), juga ada reverse induction system serupa mesin 1ZZ-FE yang dipakai Co-fleksibilitas tinggi dan kelancaran aliran output mesin pada berbagai kondisi pengendaraan. Belum lagi adopsi teknologi baru intelligent drive by wire dengan ETCS-i sukses membangun kesan bagus.

Di jalan aspal mulus, peredaman suspensi City memang nyaman, tapi terasa agak keras di lintasan yang keriting. Putaran kemudi City terasa sedikit lebih berat tapi weighted-nya bisa dikategorikan proporsional. Secara umum, pengendalian dia tergolong balance sehingga gesit menyelinap di tengah kepadatan lalu lintas.

Beda dengan Vios. Di jalan aspal mulus dan tidak mulus dalam kota, Vios terasa lebih stabil dan mantap karena suspension rolling dan tramping relatif sedikit. Jarak sumbu roda yang panjang dapat mereduksi gejala pitching, tapi digantikan bounching. Memasuki tikungan, gejala body roll terasa minimal. Kinerja suspensi yang cukup baik juga membantu perolehan optimasi catatan akselerasi awal.

Jadi, siapa yang Anda pilih? TG Team masih berdebat soal ketiganya. Saya yang kepincut City mendapat tentangan keras dari Heri Samuel yang memilih Neo Baleno dan Andi Wahyudi yang kadung memilih Vios. Mmm... lihat hasilnya tahun depan, akankah tahta Neo Baleno Bertahan?

Jumat, Mei 22, 2009

Toyota Yaris: Getting Things Right

Release Date

:

Rabu, 20 Mei 2009

Media

:

Top Gear, at page 48, size 1080 mmk

Author/Journalist

:

Billi Israj

New Toyota Yaris mungkin saja mobil terlaris yang dihasilkan pabrikan Jepang itu. Ucap Billy Israj, tapi usaha mengubahnya masih biasa-biasa saja.

Anda bisa bilang ini hanya minor upgrade, bukan all-new model, tapi untuk mobil sebaik Yaris, itu cukup. Desain ekteriornya tidak hanya modern, tapi juga mangkus. Anda bisa lihat. Rumah fog lamp sekarang bernuansa krom, terus menyebar ke grille. Dulu, tipe yang E belum ada body kit, sekarang sebaliknya. Belum lagi corak velg yang kini bertambah manis, apalagi dengan warna barunya yang bisa Anda pandangi di foto-fotonya ini. Jadi makin menggemaskan. Mengha-biskan waktu lebih dari 1.000 jam di wind tunnel dengan kecepatan angin 180 kpj menghasilkan koefisien hambatan angin sangat rendah, 0,30.

Tidak ada yang berubah di interior, yang masih membuat Anda kecewa dengan penggunaan plastik yang lebih banyak daripada rivalnya. Styling yang junky dipadu aksen krom pada kisi-kisi AC serta instrumen cluster yang ditempatkan di tengah, bisa di-sukai atau dibenci. Belum lagi glove box model clamshell dan berbagai rambahan penyimpanan barang yang ada di depan pengemudi.

Impresi awal cukup bagus. Tubuhnya terlihat lebih berani dan kuat sehingga stabil saat melintas di tikungan. Para teknisi telah meneliti sedetail mungkin kesalahan yang ada di mobil lama - dan semuanya tampak lebih kokoh dan sempurna.

Yang pasti, ada bagusnya sebelum saya menguji New Yaris ini, saya kebetulan membawa kakaknya, Vios. Jadi, saya bisa tahu setidaknya dari segi peforma - berhubung keduanya mengadopsi dapur pacu yang sama. Didukung daya 109 ps yang dihasilkan mesin 1.500 cc terandal 1NZ-FE, New Yaris masih jadi mobil kommuteryang bagus. Dia juga telah menjadi mesin Bio pertama yang meminum bensin bio premium atau bio pertamax. Lagipula, dia hanya menghabiskan 13 kpl dalam kota dan 15 kpl luar kota.

Mesin ini dipasangkan dengan transmisi automatic 4-speed. Teknologi Super ECT (Electronic Controlled Transmission) membuat pergantian gigi transmisi lebih halus dan memperkecil pergantian gigi saat mendaki atau turun. Tuas transmisi gate type shift memberikan nilai kepraktisan dan menambah penampilan sporty. Dia terasa cepat di tiap gigi dan punya banyak tendangan untuk overtaking.

Melesat di tikungan yang menantang terasa pede dan akurat. Dan yang paling utama, menyenangkan. Sistem kemudi berbobot dan bisa membetikan feedback lebih banyak dan tidak terasa understeer. Bahkan, dia serasa mampu menggotong tenaga lebih banyak lagi. New Yaris E mungkin tidak banyak menawarkan fitur-fitur pemanja atau peranti safety secondary seperti varian S-nya, selain nuansa segar dan sporty. Tapi, dia masih menawarkan perasaan senang dan kegembiraan saat berada di belakang kemudinya.

Toyota Rilis Prius dengan Harga Paling Kompetitif

Toyota Motor Corp. mengumumkan rencananya meluncurkan grade baru dari Prius generasi kedua di pasar Jepang. Dengan harga sangat kompetitif, Prius EX begitu namanya akan dipasarkan mulai 8 Juni 2009 dengan target market fleet customers. Model ini akan didistribusikan lewat jaringan dealer Toyota dan Toyopet di seluruh Jepang.

Prius EX tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu Super White II, Silver Metallic dan Black. Sedangkan warna interiornya abu-abu. Elemen-elemen safety dan comfort tetap dipertahankan seperti Prius G dan Prius S yang digantikannya. Misalnya dual-stage Supplemental Restraint System (SRS) airbags (airbag cerdas yang bisa mengukur besar benturan sehingga bisa meletup dengan kekuatan penuh atau tidak), AC otomatis dan sensor kelembaban.

Namun lampu kabut depan, hubcaps dan kelengkapan lainnya di buat sebagai dealer options dan bukan fitur standar pabrik. Hal ini memudahkan konsumen untuk menentukan spesifikasi yang paling cocok dengan kebutuhannya.

Toyota menargetkan penjualan bulanan sekitar 2.000 unit. Harganya mulai dari 1.890.000 Yen.

Sementara itu, Toyota Prius terbaru sudah menerima lebih dari 80.000 pesanan ketika diluncurkan awal pekan ini. Prius terbaru ini memiliki efisiensi bensin lebih baik dari generasi kedua, padahal mesinnya lebih besar. Teknologi yang dipakai juga lebih inovatif. Segala kelebihan itu tentunya berimbas pada harga yang lebih tinggi. Namun Toyota memberi alternatif bagi konsumen yang menginginkan Prius yang lebih terjangkau yaitu Prius generasi kedua. Kebijakan ini hanya berlaku di Jepang.

Sampai hari ini, Prius generasi kedua adalah Prius paling sukses baik dalam penjualan maupun citranya sebagai mobil ramah lingkungan. Prius menjadi mobil hybrid paling laris di dunia dengan total penjualan lebih dari 1 juta unit.

Kamis, Mei 21, 2009

Prius Generasi Ketiga Agak Susah Masuk RI

Muhamad Ikhsan - detikOto

Jakarta - PT Toyota-Astra Motor (TAM) nampaknya mengalami sedikit kendala untuk memasukkan mobil hybrid Prius generasi ketiga yang masih hangat dirilis di Jepang.

Hal ini terungkap ketika Marketing Communication Manager PT Toyota-Astra Motor Achmad Rizal berbicara dengan detikOto via telepon, Selasa (19/5/2009).

Sulitnya memasukkan Prius bukan karena oktan bahan bakar yang dibutuhkan Toyota Prius, tetapi kebersihan bahan bakar yang ada di pasaran saat ini.

"Prius cukup dengan oktan 95, tetapi bagaimana dengan kebersihannya," cetusnya.

Kendala ini, lanjut Rizal, karena masyarakat Indonesia belum care untuk emisinya, terutama untuk mobil ramah lingkungan seperti Prius.

Selain itu, untuk memasukkan Prius generasi paling anyar harus mengacu dulu kepada kebijakan markas Toyota di Jepang yakni Toyota Motor Co. Apakah Indonesia menjadi prioritas negara untuk pasaran Toyota Prius ke depan atau tidak.

"Secara keinginan kita ingin, tetapi ada faktor seperti policy dari Toyota Jepang, apakah Indonesia menjadi prioritas negara untuk pemasaran Toyota Prius," tandasnya.

Ketika dirilis di Jepang, TMC mematok Prius seharga 2,05 juta yen atau US$ 21.600 dan lebih murah dari model sebelumnya. Di Amerika sendiri, Prius akan mulai dipasarkan tahun depan dengan harga US$ 22.000, tidak berubah dari harga Prius model 2009.

Ketika disinggung mengenai hara Prius jika benar-benar masuk ke Indonesia, Rizal belum bisa mematok harga. "Tidak bisa bilang apa-apa, masalah harga belum ada," ujarnya.

Avanza Laris Manis di Saat Krisis

Muhamad Ikhsan - detikOto


Toyota Avanza

Jakarta - Mobil fenomenal Toyota Avanza justru laris manis ditengah krisis ekonomi global saat ini. Dikarenakan, mobil MPV ini ditunjang banyak hal.

"Pertama, brand image Toyota sanga kuat dengan memberikan costumer value yang ditunjukkan oleh pamakaian bahan bakar yang hemat. Selain itu, harga jualnya masih tinggi," ujar Marketing Division Head Auto2000, Agus Prajitno disela-sela gathering bersama wartawan di Senayan City, Rabu (20/5/09).

Menurutnya, hal inilah yang membuat Avanza menjadi mobil idaman setiap induvidu. Tidak itu saja, Agus juga mengungkapkan, bahwa konsumen rela inden 2 sampai 3 bulan untuk memiliki mobil baru Avanza ditengah krisis saat ini.

"Konsumen rela inden 2 sampai 3 bulan untuk memiliki mobil Avanza,"

Nampaknya, dominasi Toyota Avanza akan terus bergulir sampai tahun-tahun yang akan datang. Hal ini diperkuat dengan adanya Domonasi Avanza tidak terlihat di 2009 saja.

Menurut data Auto2000, sejak tahun pertama mobil Avanza diluncurkan, merket MPV ini selalu berada diatas 40 persen bahkan mengungguli kompetitor lainnya.

Berdasarkan data penjualan nasional Auto2000, Avanza selalu memegang posisi market tertinggi dibandingkan kompetitornya.

Data dalam 4 bulan terakhir, dengan total penjualan Auto2000 mencapai 40.203 unit kendaraan, Avanza telah membukukan penjualan 21.598 unit. Berarti kontribusi sebesar 53,7 persen, diduduki oleh Toyota Avanza.

Dari empat varian Avanza yang beredar di pasaran, Avanza 1.3 transmisi manual tipe G menyumbang 78.9 persen dari seluruh model Avanza.

"Selain brand image Toyota Avanza memang sudah sangat kuat di masyarakat, ditambah juga spesifikasi teknis mesin Toyota yang sangat irit bahan bakar," ujarnya.

Permintaan Avanza pada bulan Mei 2009 pun terus meningkat. Terlihat dari adanya demand masyarakat akan Toyota Avanza pada Mei 2009 hingga
menyentuh angka 2.700 unit pemesanan.

"Memang data retail kami menunjukan angka 2.700 unit pemesanan Avanza per tanggal 20 Mei 2009," kata Sales Dep. Head Auto2000 Diky Zulkarnain kepada detikOto, Rabu (20/5/09).

Angka ini, lanjut Diky, tergolong bagus di tengah krisis ekonomi global saat ini.

Keberhasilan Avanza diakui Diky karena diadakannya program penjualan di Auto2000 yang berjalan di bulan Mei yaitu easy ownership program yaitu kemudahahn bagi pelanggan dengan suku bungan kredit yang riang dan bersubsidi yaitu dengan cicilan 1 tahun hanya dikenakan 3,5 persen dan 2 tahun dikenakan bungan 6 persen, 3 tahun dikenakan bunga 7 persen, 4 tahun dikenakan bungan 8,5 persen, 5 tahun dikenakan bunga 10 persen.

"Pemesanan unit Avanza juga terbantu dengan program tersebut," tandasnya.


Rabu, Mei 20, 2009

Kijang Innova Puaskan Keluarga Wartawan

Jakarta - Tagline Toyota Kijang Innova sebagai mobil keluarga Indonesia kembali terbukti. Kisah nyata yang merasakan kebanggaan dan kepuasan bersama Kijang Innova adalah keluarga para wartawan.

Pada acara Toyota Kijang Innova Experience Journalist Family (TKIEJF) yang diselenggarakan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), membuktikan bahwa keluarga para jurnalis tersenyum puas usai merasakan sensasi berkendara bersama Kijang Innova.

"Kita sadar wartawan sangat sibuk dengan liputan berita. Melalui acara ini, kita ingin rekan-rekan bersama keluarga berwisata dengan menggunakan Kijang Innova," ujar Marketing PR PT TAM Rouli Sijabat.

Dari beragam pilihan lokasi wisata yang ditawarkan oleh TAM kepada keluarga para wartawan, Taman Safari Bali adalah tujuan obyek wisata paling jauh dari Jakarta. Meskipun menempuh jarak ribuan kilometer, pada awal Mei 2009 lalu beberapa jurnalis media elektronik terutama TV tercatat mengikuti event ini.

Rombongan jurnalis yang menyukseskan acara Toyota Kijang Innova Experience Journalist Family diantaranya Muhammad Budhi (RCTI), Yanti Aryati (Auto Zone, Metro TV), Julung Sintawati (ANTV) dan Lucky Savor (HIN TV, TV One). Mereka ditemani langsung oleh Rouli Sijabat dan Lia Zahra (dari TAM).

Dengan profesi sebagai wartawan televisi tentu dapat dibayangkan seperti apa perangkat yang dibawa. Mulai dari kamera, tripod, mikrofon, plus koper pakaian, semuanya tertampung pada bagasi yang luas dari dua unit Innova yang disediakan TAM.

Supaya perjalanan berlangsung lancar tanpa hambatan, maka kedua mobil telah mengalami pemeriksaan di Workshop Agung Automall. Selesai pemeriksaan, tur langsung digeber menuju Tsavo Resto, Taman Safari.

Kijang Innova Dikerubuti Singa
Inilah keajaiban Kijang Innova. Di alam liar memang kijang menjadi santapan dari singa, namun khusus di Taman Safari terjadi kebalikkannya. Para wartawan-lah yang melakukan santap siang ditemani para singa yang bebas berkeliaran, yang hanya dibatasi kaca dan kolam kecil. Bahkan rombongan wartawan ini menjadi tur pertama yang bisa mengelilingi Taman Safari Bali dengan Toyota Kijang Innova. Sesuai ketentuan, biasanya wisatawan diantar dengan trem khusus punya Taman Safari.

Alhasil dua unit Kijang Innova pun jadi perhatian para singa dan harimau untuk saling mendekat. Namun untunglah kabin Kijang Innova mampu melindungi dan mengamankan seluruh penumpangnya.

Kepuasan Bersama Kijang Innova
Puas berpetualang di Taman Safari, rombongan meluncur ke Jimbaran untuk bersantap malam di tepi pantai. Yang dilanjutkan dengan beristirahat di Hard Rock Hotel, Kuta. Keesokannya perjalanan berlanjut menuju hulu sungai Telaga Waja di Klungkung.

Satu catatan penting, meski kondisi jalan berkelok-kelok, namun para jurnalis tidak kelelahan dan tetap merasa nyaman. Dukungan suspensi Innova yang sudah dilengkapi teknologi double wishbone dengan coil spring dan stabilizer itulah kunci rahasianya.

Sesampai di lokasi, rombongan pun dibagi tiga untuk segera menurunkan peralatan arung jeram yang tertampung di bagasi Innova. Tim ini kemudian menyusuri jeram-jeram Sungai Telaga sejauh 16 km, dan Innova juga menelusuri jalan pinggir sungai menunju titik pertemuan.

"Acara selama dua hari terasa kurang lama," bilang Yanti Aryati dari Auto Zone, Metro TV. Ia mengaku tidak merasa lelah sama sekali berkendara dengan Innova yang dinilainya sangat cocok untuk wisata beserta keluarga.

Sementara itu, Muhammad Budhi dari RCTI memuji acara Kijang Innova Experience. Baginya acara dari TAM ini sangat lain daripada yang lain. Ada keunikan dan kemewahan tersendiri. Bahkan, Julung Sintawati dari ANTV merasa puas, sekalipun jadwal kegiatan sangat padat. "Saya bisa tidur selama berada di dalam Kijang Innova. Padahal, saya orangnya susah tidur," tutur Santi.

Lucky Savor dan HIN TV juga demikian. Kesehariannya bergelut dengan syuting otomotif, dia menikmati kehebatan tenaga Innova. Berbagai medan di Pulau Dewata dilewati dengan penuh kenyamanan.

Usai acara dari Bali, para wartawan mengaku terkesan dengan acara Toyota Kijang Innova Experience Journalist Family. Selain Bali, sebelumnya acara ini pernah diadakan pula untuk tujuan wisata ke Bandung dan ke Pulau Umang, yang terletak sebelah selatan Ujung Kulon.

Di Bandung yang pernah ikut diantaranya komunitas Avanza-Xenia Indonesia Community (AXIC), serta majalah umum, seperti Gatra dan sebagainya. Sementara di Pulau Umang pesertanya adalah tiga media harian, yakni Bisnis Indonesia, Suara Pembaruan, dan Sindo. (*)

Jepang

Toyota Resmi Luncurkan Prius Generasi Ketiga

Toyota Motor Corporation (TMC) resmi meluncurkan Toyota Prius generasi ketiga di Tokyo, Jepang pada 18 Mei 2009. Mobil yang populer dengan keiritannya dalam mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) ini mengalami penyempurnaan luar dalam, baik dari segi performa hingga kenikmatan berkendara.

Prius terbaru telah menggunakan teknologi terkini dari TMC, yakni Toyota Hybrid System II (THS II). Dengan teknologi ini, Prius generasi ketiga mampu menempuh jarak hingga 38 km/liter BBM. Sungguh suatu angka yang sangat fantastis dan sulit disamai oleh mobil-mobil lainnya.

Bahkan Prius bermesin 1.800 cc ini, jika mau fair dengan performa yang dimilikinya sekarang, generasi ketiga setara dengan mobil-mobil berkapasitas 2.400 cc ke atas. Artinya perpaduan akselerasi maupun performa dari mesin hybrid-nya siap bersaing dengan sedan-sedan bermesin besar, namun tetap tidak mengorbankan konsumsi BBM-nya yang tetap irit.

Sejak di produksi massal mulai generasi terdahulu hingga sekarang, Prius telah terjual sekitar 1,25 juta unit di seluruh dunia pada 31 Maret 2009. Tak kurang ada 40 negara yang telah memakai Prius.

Dengan peluncuran resmi Prius generasi ketiga, diharapkan bakal terjual hingga di 80 negara. Terlebih varian Prius pun lebih lengkap dengan beragam tipe yang ditawarkan. (*)

Toyota Tetap Pasarkan Prius Generasi Kedua

Jepang – Masih tingginya angka permintaan Toyota Prius generasi kedua, Toyota Motor Corporation (TMC) tetap menyediakan mobil ramah lingkungan tersebut di seluruh dealernya. Masih populernya Toyota Prius generasi kedua cukup unik, mengingat TMC sendiri telah meluncurkan dan memasarkan Prius generasi ketiga.

Dari fenomena tersebut membuktikan bahwa mobil-mobil Toyota yang versi lama pun tetap diminati oleh banyak konsumen. Kendati begitu TMC tetap melakukan beragam penyempurnaan untuk penampilan Prius generasi kedua atau yang biasa disebut 2G.

Toyota Prius 2G Grade EX tersedia dalam tiga warna pilihan, yakni Super White II, Silver Metallic dan Black.

Ditambah sentuhan interior yang dominan warna abu-abu.

Pada Prius 2G fitur keselamatan dan kenyamanan ada peningkatan. Kantung udara ganda di bagian depan lebih lengkap, dengan tambahan perlindungan pada lutut penumpang maupun sopir. AC pun lebih canggih karena dilengkapi sensor kelembapan, sehingga secara otomatis dapat menentukan suhu ternyaman untuk para penumpangnya.

Khusus Prius generasi kedua diharapkan laku sebanyak 2.000 unit perbulan. Harga yang ditawarkan adalah 1,89 juta Yen. (*)


Selasa, Mei 19, 2009

Paket Kredit Truck Dyna

Harga OTR Bogor

TACP

NON TACP

OTR

DP (%)

Tenor

Angsuran

Bayar I

Angsuran

Bayar I

DYNA 4 RODA CHASIS 110 PS ST

179,100,000

15%

12

13,987,000

44,428,790

13,727,000

44,168,790

24

7,788,000

38,279,790

7,630,000

38,121,790

36

5,829,000

36,420,790

5,699,000

36,290,790

48

5,008,000

35,699,790

4,883,000

35,574,790

DYNA 6 RODA CHASIS 110 PS ET

197,200,000

15%

12

15,400,000

48,862,680

15,114,000

48,576,680

24

8,575,000

42,087,680

8,401,000

41,913,680

36

6,418,000

40,030,680

6,275,000

39,887,680

48

5,514,000

39,226,680

5,376,000

39,088,680

DYNA 6 RODA CHASIS 130 PS LT

213,100,000

15%

12

16,642,000

52,758,390

16,333,000

52,449,390

24

9,267,000

45,433,390

9,079,000

45,245,390

36

6,936,000

43,202,390

6,781,000

43,047,390

48

5,959,000

42,325,390

5,809,000

42,175,390

DYNA 6 RODA CHASIS 130 PS HT

220,000,000

15%

12

17,181,000

54,449,000

16,862,000

54,130,000

24

9,567,000

46,885,000

9,373,000

46,691,000

36

7,160,000

44,578,000

7,000,000

44,418,000

48

6,152,000

43,670,000

5,997,000

43,515,000

DYNA 6 RODA DUMP TRUCK 130 PS HTSDT108

267,250,000

15%

12

20,871,000

66,025,025

20,483,000

65,637,025

24

11,621,000

56,825,025

11,385,000

56,589,025

36

8,698,000

54,002,025

8,504,000

53,808,025

48

7,473,000

52,877,025

7,285,000

52,689,025

DYNA 6 RODA DUMP TRUCK 130 PS HTSDT110

268,250,000

15%

12

20,949,000

66,269,925

20,560,000

65,880,925

24

11,665,000

57,035,925

11,428,000

56,798,925

36

8,730,000

54,200,925

8,535,000

54,005,925

48

7,501,000

53,071,925

7,313,000

52,883,925

Bayar 1 = DP + Angsuran 1 + Biaya Adm

* Asuransi Perlindungan Kredit (TACP) merupakan jaminan pelunasan sisa kredit apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada diri Anda seperti Meninggal Dunia atau Ketidakmampuan Tetap