Rabu, Februari 24, 2010

Toyota selesaikan Safety Campaign Prius di Indonesia

Jakarta - Melanjutkan aktifitas terdahulu terkait pengumuman safety campaign yang melibatkan Toyota Prius generasi ke-3 di Indonesia untuk pembaruan sistem perangkat lunak pada sistem pengereman pada tanggal 10 Februari 2010, PT. Toyota-Astra Motor (TAM) menyatakan bahwa per tanggal 17 Februari 2010 semua Toyota Prius generasi ke-3 yang dipasarkan oleh TAM telah selesai diperbarui.

Pembaruan perangkat lunak aktuator ABS pada ECU Toyota Prius generasi terbaru telah dilakukan di kediaman para pelanggan dan juga beberapa workshop sesuai dengan perjanjian dengan pelanggan. Secara total ada 24 Toyota Prius yang kini secara resmi telah masuk ke Indonesia termasuk 13 yang telah berada di tangan pelanggan,dari keseluruhan unit-unit tersebut telah di-check keadaannya dan dinyatakan telah menggunakan perangkat lunak terbaru.

”Sejak Tanggal 17 februari 2010 kemarin dilaporkan bahwa semua unit Toyota Prius generasi ke-3 yang dipasarkan oleh TAM di Indonesia telah selesai melewati pembaruan system perangkat lunak seperti yang dilakukan Toyota di seluruh dunia. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai produsen untuk dapat melakukan nya dengan cepat agar dapat memberikan yang terbaik pagi para pelanggan” ujar Johnny Darmawan Presiden Direktur PT. Toyota-Astra Motor .

Pembaruan sistem perangkat lunak ini dilakukan di beberapa kota, yaitu Jakarta, Makassar, Surabaya dan Malang. Serta melibatkan jaringan dealer Toyota di kota-kota tersebut.

”Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, baik dari pihak dealer maupun kepada pelanggan yang sudah bekerja sama dengan baik sampai selesainya aktifitas pembaruan perangkat lunak ini” Tutup Johnny Darmawan.

Selasa, Februari 23, 2010

Haruskah Kenikmatan Dibayar Mahal? Otomotif

Release Date : Rabu, 17 Februari 2010
Media : Otomotif, at page 4, size 1000 mmk
Journalist : Dic, Anton, Pj

Peminat si kembar Toyota Avanza G dan Daihatsu Xenia Xi bermesin 1.300 cc ini memang punya porsi besar, terutama di level menengah, khususnya bagi kalangan entry buyer yang umumnya baru beralih dari mobil bekas ke mobil baru.

Tak mengherankan jika PT Toyota Astra Motor, ATPM Toyota, dan PT Astra Daihatsu Motor, ATPM Daihatsu, menjelang penutupan tahun 2009 lalu merilis varian transmisi matiknya (Avanza G 1.3 A/T dan Xenia Xi 1.3 A/T).

Terlebih mengakomodir peminat Xeniavanza perkotaan dan kaum wanita. Soal kenikmatan berkendara, versi matik jelas lebih bisa diandalkan. Tetapi apakah biaya perawatannya sebanding dengan kenyamanan yang didapat dari versi manual?

Nah, untuk membuktikannya, OTOMOTIF mencoba membandingkan biaya perawatan berkala di bengkel resmi Xeniavanza 1.300 cc versi manual dan otomatis selama 3 tahun atau 100.000 km. Mana yang lebih efisien?

AVANZA
Perawatan berkala Avanza G bisa dibilang enggak terlampau berbeda, antara versi manual dengan otomatis. Semisal di kilometer 10, 30 dan 50 ribu, total biaya untuk jasa servis, parts dan bahan sebesar Rp 320.200.

Namun perlu persiapan dana lebih saat perawatan berkala pada 80 ribu km. Untuk Avanza M/T, total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 2.089.750. Sedangkan versi matiknya butuh budget Rp 3.083.150. Total dana ini sudah mencakup ongkos, suku cadang serta bahan-bahan yang perlu diganti.

Periode servis 80 ribu km memang butuh dana sangat besar, lantaran banyak komponen serta bahan yang mesti diganti baru. Untuk Avanza manual misalnya, perlu mengganti saringan oil, 4 buah busi, saringan udara, filter bensin, oil mesin, oli transmisi, minyak rem, gasket, berikut proses balancing ban.

Sementara Avanza A/T juga mesti melakukan penggantian seperti filter oli, 4 buah busi, saringan udara dan bensin, oli mesin, oli transmisi, minyak rem, gasket, dan balancing ban.

Selisih biaya servis berkala pada kilometer 80 ribu, antara versi manual dan matik, memang terpaut cukup jauh, sekitar Rp 993.400. Sebab terjadi perbedaan jumlah yang signifikan pada sparepart yang mesti diganti.

XENIA
Di Xenia 1.300 punya kesamaan biaya servis berkala pada 30,50,70, dan 90 ribu km sebesar Rp 612.500, baik versi manual maupun otomatisnya.

Saat masuk perawatan berkala pertama sesuai buku petunjuk servis, Xenia memang perlu dana perawatan lebih tinggi ketimbang Avanza.

Lantaran pada jaringan Auto2000 menerapkan free jasa mulai 10 ribu-50 ribu km. "Berlaku untuk Avanza manual maupun matik mulai tahun produksi 2009," kata Joko Purwanto, service head Auto2000 cabang Bintaro Tangerang.

Sedangkan untuk seluruh varian Xenia, baik manual dan otomatis lansiran 2009, sudah dikenai ongkos jasa sejak perawatan berkala 10-50 ribu km.

Pada 10 ribu km, ongkos jasanya saja sebesar Rp 199.680 (M/T & A/T), 20 ribu km sebesar Rp 390 ribu (M/T & A/T), 30 ribu km sebesar Rp 350 ribu, 40 ribu km sebesar Rp 476.200, dan 50 ribu km dikenai tarif jasa Rp 350 ribu.

Nah, Anda juga mesti menyiapkan dana lebih saat masuk servis berkala di 80 ribu km. Pasalnya kocek yang harus dirogoh, untuk Xenia manual sebesar Rp 1.863.700, sedang buat versi otomatisnya sebanyak Rp 2.144.500.

Dari data biaya servis berkala tersebut, Avanza maupun Xenia bertransmisi otomatis memang butuh dana perawatan berkala lebih besar ketimbang versi manualnya.

Namun pertimbangkan pula perbandingan konsumsi bahan bakar antara keduanya.


Senin, Februari 22, 2010

Toyota Auris – Hybrid Kompak Pertama

Jepang – Rencana Toyota Motor Corporation (TMC) meluncurkan mobil hybrid versi yang lebih kompak akhirnya terealisasi. Sosok itu adalah Toyota Auris Hybrid.

Sekilas penampilannya masih mengingatkan dengan Auris model non hybrid atau versi sebelumnya. Hanya saja Toyota ingin memberikan sentuhan baru pada versi hybrid, dengan desain grill yang lebih besar dan sporty.

Maklum sebagai tonggak sejarah awal kemunculan hybrid versi yang lebih kompak, Toyota benar-benar memposisikan Auris Hybrid sebagai varian baru di bawah Prius. Tak mengherankan harganya pun lebih murah dan siap bersaing dengan mobil-mobil ramah lingkungan dari pabrikan otomotif yang lain.

Seperti yang disampaikan oleh Akihiko Otsuka, chief engineer Toyota yang memang ahli mendesain mobil-mobil hybrid, termasuk Toyota Prius generasi ketiga. “Kami memang sedang mengembangkan sebuah mobil hybrid dengan harga yang lebih murah untuk berkompetisi dengan Honda Insight. Mobil hybrid dengan dimensi yang lebih kecil ini kelasnya sama dengan Vitz dan Yaris,” terang Otsuka.

Menariknya konsumen penggemar mobil ramah lingkungan tak perlu lama-lama menyaksikan versi Toyota Auris Hybrid secara langsung. Mobil kompak paling irit dan ramah lingkungan sedunia itu, akan hadir di gelaran Geneva Auto Show, Maret 2010 nanti.

Kendati tampilannya sangat kompak, namun dapur pacu mengusung mesin bensin 1.800 cc yang berdaya 98 hp. Ini belum seberapa, karena generator listriknya juga mampu menyumbangkan daya hingga 80 hp.

Total dengan dua suplai daya tersebut, performa Auris Hybrid pun mampu dibandingkan dengan mobil-mobil bermesin 2.000 cc ke atas. (*)

Mobil Toyota Bakal Lebih Aman

Amerika Serikat – Upaya memberikan rasa tenang, aman dan nyaman kepada konsumen setianya, Toyota Motor Corp. (TMC) membuat terobosan baru dengan menyisipkan fitur canggih pada tombol ‘stop start’.

Bila selama ini tombol menyalakan atau mematikan mesin baru berfungsi ketika mobil dalam posisi berhenti, maka kini tidak lagi. Pengemudi telah dapat mematikan mesin mobil yang sedang berjalan, cukup dengan menekan tombol ‘start stop’ selama tiga detik.

Jadi biarpun kondisi mobil masih berlari di jalan raya, seketika itu pula mesin akan mati dengan sendirinya bila tombol ‘stop start‘ditekan. Maksud Toyota menambahkan fitur baru itu, demi menghindari akselerasi tiba-tiba di luar kemauan pengemudi. Dengan menekan tombol selama tiga detik, pengemudi tetap bisa mengontrol arah laju mobil sesuai dengan yang diinginkan.

Bahkan tak hanya tombol ‘stop start’, dua pedal (gas dan rem) juga akan ditingkatkan sistem keamanannya. Kalaupun dua pedal di kaki tersebut terinjak secara bersamaan, maka sistem komputer di mobil akan lebih memprioritaskan bahwa fungsi pengereman yang lebih utama.

Rencananya fitur-fitur keamanan tambahan itu akan segera disematkan kali pertama pada mobil-mobil Lexus. Barulah setelah itu pada mobil Toyota yang lain.

Juru bicara Toyota, Brian Lyons kepada Wall Street Journal memastikan bahwa Toyota sangat serius dalam memperhatikan faktor keselamatan dan keamanan tambahan ini. Fitur canggih itu kini sedang dalam pengembangan secara intensif dan secepatnya akan segera diaplikasikan pada mobil-mobil terbaru produksi Toyota. (*)