Sabtu, Juni 13, 2009

170 Mobil Adu Dahsyat di Surabaya



Surabaya - Untuk kesekian kalinya, Class Mild Accelera Auto Contest digelar lagi. Acara tahunan kontes modifikasi mobil ini bakal diikuti oleh 170 mobil.

Mobil-mobil modifikasi terbaik Indonesia itu bakal mejeng di SSCC Supermall mulai 12 Juni hingga 14 Juni 2009.

"Peserta tahun ini meningkat 20 % dibanding tahun lalu," ujar General Manager Cody Enterprises, selaku penyelenggara acara kepada detikOto, di SSCC Supermall, Jumat (12/6/2009).

Selain datang dari Surabaya, peserta kontes modifikasi mobil yang memperoleh pengakuan dari pemerintah ini juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Yogyakarta, Bali, Semarang, Jakarta, Malang dan lain sebagainya.

Sedikitnya 20 rumah modikasi mobil turut serta dalam event ini. Mereka antara lain adalah Zoom, KJ AutoFashion, Breaker, Lengzai, Porsckit, Custom dan lain sebagainya.

Dalam kontes kali ini, ada 130 kategori yang dilombakan. Sedangkan untuk jawara atau King, akan memprebutkan kategori sebagai berikut King of Extreme, King of Elegant dan King of Racing.

Jumat, Juni 12, 2009

Kerja Lembur untuk Produksi Prius Lebih Banyak

Pemesanan Toyota Prius generasi terbaru terus meningkat hingga dua pabriknya harus lembur. Hanya tiga minggu setelah diluncurkan di Jepang, permintaan sudah mencapai 140.000 unit seperti dilaporkan situs Automotive News.

Dua pabrik Prius di Jepang harus bekerja lembur untuk memproduksi lebih banyak Prius generasi ketiga ini. Kini Toyota harus bisa membuat 50.000 unit per bulan di kedua pabrik itu. Ini berarti 50% lebih banyak dari target penjualan Toyota. Saat ini pemesan Prius harus menunggu lebih dari 5 bulan sebelum mobil impiannya tiba di garasi rumahnya.

Toyota Prius diluncurkan di Jepang Senin 18 Mei. Hanya dalam dua minggu tersisa, Prius terjual 10.915 unit dan melesat menjadi mobil paling laris di Jepang. Sementara Honda Insight berada di posisi kedua dengan penjualan 8.183 unit, seperti dirilis Japan Automobile Dealers Association, Sebelumnya Honda Insight menjadi model terlaris di Jepang pada April 2009.

Di USA, penjualan Prius mencapai 10.091 atau lebih dari tiga kali lipat Honda Insight yang mencata penjualan 2.780 unit seperti dicatat Autodata.

Dengan peforma penjualan yang menjanjikan seperti itu, Toyota Prius berpeluang untuk melesat lebih jauh dari Honda Insight dan kompetitor lainnya. Hingga akhir tahun 2008, penjualan kumulatif Prius sejak 1997 sudah lebih dari 1,3 juta unit di seluruh dunia. Selain Prius, Toyota juga memproduksi beragam mobil hybrid lainnya seperti Toyota Estima Hybrid, Toyota Crown, Toyota Alphard, Highlander dan Camry. Ditambah tiga model hybrid Lexus, yaitu Lexus RX400h, GS450h dan LS600h, total penjualan mencapai 1,7 juta unit. Sebagai pembanding, penjualan mobil hybrid dari merek lain di seluruh dunia mencapai 400.000-an unit.

Berbeda dengan teknologi hybrid lainnya, teknologi Prius memiliki banyak kelebihan. Salah satu yang mencolok adalah kemampuan untuk start dengan EV mode, atau hanya bergerak dengan motor listrik saja, tanpa menghidupkan mesin bensin. Teknologi hybrid lainya tidak bisa.

Pada generasi ketiga ini juga dilengkapi dengan solar cell yang memanen energi listrik dari sinar matahari. energi listrik ini dipakai untuk menggerakan sistem sirkulasi udara kabin mobil sehingga suhu kabin tetap rendah meskipun mobil di parkir di bawah terik matahari.

Kamis, Juni 11, 2009

Siapa Lebih Irit, Innova Atau Kijang? – Mobilmotor

Media : Majalah Mobilmotor
Journalist : Aris FH

Meskipun Innova menyandang nama besar Kijang namun produk Toyota yang satu ini masih berada di bawah kepopulerannya. Beberapa opini dan alasan pun tirnbul mengenai hal tersebut. Yang paling santer terdengar adalah konsumsi bahan bakar Innova yang cenderung lebih boros di-banding Kijang. Lantas benarkah konsumsi BBM merupakan faktor utama? Jika memang hal tersebut yang menjadi faktor utama, mobilmotor berusaha mencoba mengungkapnya lewat komparasi konsumsi bahan bakar pada kedua kendaraan tersebut.


Sarana uji coba dilakukan melibatkan Kijang varian LGX '03 1.800 cc. Sedangkan Innova diwakilkan oleh varian 'G' 2.000 cc. Keduanya sama - sama memiliki transmisi manual. Secara teknis perbedaan mereka adalah jenis mesin. Kijang LGX menggunakan mesin tipe 7K-E. Sedangkan Innova menggunakan 1 TR-FE yang telah mengadopsi tek-nologi WT-i.

Mengapa kedua mobil ini dipilih? Karena kedua varian ini merupakan best seller dari tiap generasi Kijang.
Untuk menyamakan kondisi awal tim uji mobilmotor memeriksa terlebih dahulu kedua kondisi keseluruhan mobil tersebut. Termasuk tune-up dan reparasi lain. Setelah itu

mobilmotor juga mendeteksi emisi tiap kendaraan. Semua mobil dikondisikan seperti standar sesuai dengan data yang ada. Sebagai tambahan informasi kedua mobil tersebut memiliki jarak tempuh yang sama berada pada kisaran 45 ribu - 50 ribu km. Sebagai parameter pengujian, tim uji mobilmotor menggunakan sistem full to full. Bahan bakar yang digunakan adalah Pertamax. Beberapa pengujian dilakukan untuk mendapatkan rata - rata konsumsi bahan bakar. Dengan kondisi pengendaraan sehari- hari. Rute pertama tim uji mengambil rute Jakarta-Bandung. Berjalan beriringan agar ritme berkendara selalu terjaga. Rute kedua kami mengambil arah sebaliknya. Sedangkan sebagai rute terakhir tim uji mobilmotor menggunakan jalan perkotaan yang menyajikan menu kemacetan. Dari ketiga jenis percobaan, hasil penggunaan bahan bakar tersebut diambil nilai rata-rata.

Komentar
ACHMAD RIZAL
Project Manager Marketing Communication TAM
MASALAH konsumsi bahan bakar sebenarnya banyak hal yang mempengaruhinya. Seperti power to weight ratio. Selain itu cara rnengemudi, ini jugajadi faktor yang sangat menentukan. Anggapan boros juga muncul ketika kenaikan harga bbm terjadi di akhir 2004 lalu. Kita harus mengeluarkan dana lebih untuk rnernbeli BBM. (Catatan: power to weight ratio Innova lebih baik dari Kijang). Setiap satu tenaga kuda membawa beban 11,21 kg, sementara pada Kijang sebesar 14,46kg).

Komentar
Siully
Pemilik Kijang Kapsul:
TERUS terang, mobil ini relatif boros. Bayangkan saja untuk pengendaraan dalarn kota, saya membutuhkan bensin lebih banyak. Tiap liternya, saya tempuh untuk jarak sekitar 6 kilometer. Beda ketika di luar kota atau jalan bebas hambatan, tiap liternya untuk 8 kilometer. Untuk mengakalinya, saya menggunakan perangkat penghemat BBM. Lumayan bisa rnenempuh jarak lebih jauh. Dalam kota 1:8 dan luar kota 1:10. Laripun jadi lebih kencang.

Ahkam Kelana Shakti
Pemilik Innova G Matic Standar:
SECARA fungsional, Toyota Innova ini sangat mengesankan. Saya dapat berpergian dengan keluarga dengan leluasa termasuk dengan barang bawaan yang banyak. Untuk konsumsi bahan bakarnya dapat saya katakan cukup, terutama btla pengendaraan yang baik dengan kondisi kendaraan yang baik pula. Untuk dalam kota, konsumsi satu liter BBM menempuh jarak 8,3 km. Sementara untuk Iuar kota saya bisa mencapai 9,6 km tiap liternya. Beda lagi kalau cara berkendara agresif, konsumsinya hanya 5,7 km/liter. Saya menggunakan Pertamax untuk Innova. Ini lebih baik sekitar 7 % ketimbang memakai Premium. Bagi saya perawatan Innova tidak rumit hanya saja mengapa suara mesinnya terdengar terialu kasar.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba, ternyata Innova tidak seboros yang dibayangkan. Bahkan Innova yang berkapasitas 2.000 cc bisa lebih irit dari Kijang 1.800 cc. Kondisi lalu lintas sangat berpengamh pada konsumsi bahan bakar. Begitu juga dengan cara berkendara pengemudi. Pengendaraan agresif bisa membuat Kijang meminum bensin lebih banyak lagi, 1 liter bbm untuk jarak 6 km sangat mungkin terjadi. Perawatan pun bisa mempengaruhi kinerja mobil.

UJI EM1SI

LGX

G

CO (% vol)

4,65

0,31

CO2 (% vol)

6,6

16

HC (ppm)

262

105

Hasil Ujicoba

Rute I (Jakarta-Bandung)

Kijang LGX

Innova

Waktu

Siang hari

Siang hari

Cuaca

Cerah/Panas

Cerah/Panas

Traffic

80% lancar

80% lancar

Konsumsi BBM (per liter)

8,8 km

9,8 km

Rute II (Bandung-Jakarta)

Kijang LGX

Innova

Waktu

Malam hari

Malam hari

Cuaca

Hujan

Hujan

Traffic

Lancar

Lancar

Konsumsi BBM (per liter)

10,3 km

12,4 km

Rute III (Dalam Kota)

Kijang LGX

Innova

Waktu

Siang+Malam

Siang+Malam

Cuaca

Panas+Hujan

Panas+Hujan

Traffic

60% macet, 40% lancar

60% macet, 40% lancar

Konsumsi BBM (per liter)

7,1 km

7,3 km

Rata-rata Konsumsi BBM (km/l)

8,7

9,8

Rabu, Juni 10, 2009

Lama dinanti, Land Cruiser diluncurkan di India

SUV yang sudah bertahan lebih dari setengah abad dan menyandang reputasi dunia, Toyota Land Cruiser akhirnya diluncurkan di India. Inilah salah satu model yang paling ditunggu-tunggu di anak benua itu.

Toyota Kirloskar Motor meluncurkan generasi terakhir premium SUV itu pada Selasa (9/6). Menggunakan mesin 4.5 liter V8 diesel yang bisa menghasilkan 286ps dengan torsi raksasa, 650Nm yang dikelola gearbox 6-speed automatic transmission sebelum sampai ke roda. SUV ini dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda dan teknologi-teknologi terbaru serta tentu saja fitur-fitur kenyamanan.

Fitur-fitur yang ditawarkan termasuk Crawl Control System, Kinetic Dynamic Suspension System, Hill Assist Control dan Multi Terrain ABS system. Ini membantu Land Cruiser pergi kemana saja di atas permukaan bumi selama masih ada tanah.

Kinetic Dynamic Suspension System memberikan stabilitas di jalan raya dan kemampuan eksplorasi di medan off-road. Crawl Control System mengelola secara harmonis tenaga mesin dan rem sehingga mobil bisa merayap di aneka tipe permukaan batuan. Multi-terrain ABS secara terus menerus memonitor putara mesin dan kecepatan mobil dan langsung menyesuaikan batas toleransi roda boleh selip seusai dengan permukaan jalan. Hill Assist Control memungkinkan pengemudi menghidupkan dan menggerakan mobil dengan mulus di tanjakan.

Tentu saja kenyamanan menjadi faktor penting. Karena itu penumpangnya dimanjakan dengan 14 speaker dari JBL, 4-zone AC dengan 28 outlets dan 6 DVD. Keselamatan bagi penumpang adalah harga yang tidak bisa ditawar. Ada 10 kantong udara yang melindungi seluruh penumpang di kabin, Active Traction Control yang menjaga stabilitas mobil, juga Clearance and Back Sonar yang membantu ketika menikung atau mundur.

Vikram Kirloskar, vice-chairman, Toyota Kirloskar Motor mengatakan,"Land Cruiser di akui secara global sebagai kombinasi pengalaman puncak berkendara dan kemewahan interior/eksterior serta fitur-fitur kenyamanan yang berlimpah."

Dengan hadirnya Land Cruiser, konsumen India kini punya alternatif baru untuk SUV merek-merek Jerman. Land Cruiser sudah mengabdi lebih dari 50 tahun dan terjual lebih dari 5 juta unit diseluruh dunia.