Selasa, Oktober 06, 2009

Mobil Mungil Toyota Bakal di Ekspor

Bila tidak ada aral melintang, mobil mungil Toyota terbaru yang sudah ditunggu-tunggu akan diperkenalkan secara resmi pada publik Desember 2010. Toyota juga akan mengekspor mobil ini meskipun belum menyebutkan ke negara mana saja.

Hal itu di ungkapkan Shekar Vishwanathan, deputi managing director commercial, Toyota Kirloskar Motor kepada The Wall Street Journal.

Toyota Kirloskar Motor adalah perusahaan kongsi Toyota Motor Corp. dan Kirloskar Group. Toyota menguasai 89% saham.

India juga bakal jadi basis produksi mesin yang berpotensi membuat harga produk Toyota lebih terjangkau. Toyota akan memproduksi mesin di India jika produksi lokal mencapai 250,000 unit per tahun, yang diperkirakan tercapai sekitar 2013.

Mobil mungil terbaru buatan Toyota ini dipersiapkan khusus untuk pasar India, dan tidak tertutup kemungkinan akan menarik konsumen di negara berkembang lainnya karena harganya terjangkau namun tetap mempertahankan kualitas khas Toyota.

Menurut Vishwanathan, perbaikan standar kualitas perusahaan komponen membuat pihaknya yakin untuk mengekspor mobil itu dari India. “Supplier base terus cukup bagus di India dan terus berkembang. Tingkat kualitasnya bisa menyamai standar global,” katanya.

Model ini akan diproduksi di pabrik baru yang sedang dibangun di Bangalore. Pabrik baru yang bersebelahan dengan pabrik yang ada sekarang, punya kapasitas produksi 100,000 unit pertahun. Model mungil ini dipersiapkan untuk memperkokoh posisi Toyota di India dan bersaing dengan pemain yang sudah mapan.

Saat ini Toyota memproduksi Innova, Corolla Altis dan Fortuner dan mengimpor Camry, Land Cruiser Prado dan Land Cruiser. Padahal pangsa pasar mobil mungil menyumbang hampir 75% volume pasar India tiap tahun. Tahun lalu tercatat lebih dari 1.22 juta unit mobil mungil dikirim ke pembelinya di seluruh India. Saat ini Suzuki dan Hyundai jadi pemain utama. Ini mendorong perusahaan otomotif multinasional meluncurkan dan mengembangkan mobil mungil di India.

Toyota merencanakan mobil mungil itu akan diproduksi 70,000 unit pertahun pada 2010 dan secara gradual ditingkatkan jadi 100,000 unit (2011), 150,000 unit (2012) dan 200,000 pada tahun 2013.

Saat ini Kirloskar Motor meningkatkan produksinya menjadi 200 unit/hari dari 70 unit/hari Oktober 2008 ketika krisis global dunia menekan industry otomotif.

Grup Astra Serahkan Bantuan Gempa Rp 3 M

Padang – Musibah gempa bumi yang melanda kawasan Padang, Sumatera Barat mendapat perhatian serius dari Grup Astra. Sebagai wujud kepedulian kepada saudara-saudaranya yang sedang tertimpa musibah, Grup Astra menyerahkan paket bantuan untuk para korban gempa di Sumatera Barat senilai lebih dari Rp 3 miliar.

Program paket bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, tenda dan peralatan berat sudah dipersiapkan sejak hari pertama pasca gempa dan pada hari kedua. Bantuan telah diserahkan Senin (5/10) kemarin dan didistribusikan secara langsung ke wilayah terparah, yaitu Padang dan Pariaman. Mengingat keterbatasan waktu dan transportasi, bantuan disalurkan melalui 4 wilayah Grup Astra, yaitu Pekanbaru, Medan, Palembang dan Jambi yang dikirim melalui jalur darat.

Paket bantuan secara langsung tersebut merupakan program bantuan jangka pendek yang akan berlangsung selama Oktober 2009. Untuk program jangka menengah dan panjang akan dilakukan rehabilitasi berupa bangunan sekolah, rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya.

Rombongan Direksi Grup Astra yang hadir menyerahkan bantuan di Padang adalah Presiden Direktur PT Astra International Tbk (“Astra”) Michael D. Ruslim, Chief Corporate Communication & Security, Environment, Social Responsibility (CorComm & SESR) Astra Arief Istanto, Chief Corporate Organization & Human Capital Development (COHCD) Astra FX Sri Martono, Head of Environment & Social Responsibility Division Riza Deliansyah dan Head of Public Relations Division Yulian Warman.

Sedangkan dari anak perusahaan adalah Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Djoko Pranoto, Presiden Direktur PT Pamapersada Nusantara Sudiarso Prasetio, Presiden Direktur PT Serasi Autoraya (SERA) Pongki Pamungkas, Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (ACC) Djony Bunarto, Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF) Suhartono, Chief Executive Officer (CEO) Toyota Sales Operation (TSO) Prodjo Sunaryanto, CEO Daihatsu Sales Operation (DSO) Suparno Djasmin.

“Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Astra kepada para korban gempa di Sumatera Barat seperti halnya yang dilakukan Grup Astra pada musibah gempa Tasikmalaya,” ujar Presiden Direktur Astra Michael D Ruslim.

“Sesuai spirit yang terkandung dalam filosofi Astra “Catur Dharma”, Perseroan menyatakan kepeduliannya dan berusaha membantu musibah bencana alam yang terjadi di Tanah Air, karena Grup Astra merupakan bagian dari asset bangsa dan turut
merasakan dan terpanggil untuk membantu saudaranya sesuai dengan motto Astra Sejahtera Bersama Bangsa,” sambung Michael.

Setelah mendengar berita terjadinya gempa di Sumatera Barat, Manajemen Astra segera melakukan koordinasi dan langsung memutuskan pengiriman paket bantuan melalui Koordinator Wilayah Grup Astra di Pekanbaru, Medan, Palembang, dan Jambi.

Sumbangan Grup Astra berasal dari PT Astra International Tbk senilai Rp 1 miliar; PT Astra Honda Motor bantuan senilai Rp 500 juta ditambah 500 buah tenda; PT United Tractors Tbk bantuan senilai Rp 504 juta, termasuk didalamnya pemanfaatan alat berat, yaitu 8 ekskavator dan sebuah wheel loader untuk membantu Tim SAR di lokasi bencana, baik di Padang maupun di Pariaman.

Selanjutnya adalah PT Astra Agro Lestari Tbk senilai Rp 100 juta, sedangkan yang lainnya adalah PT Pamapersada Nusantara, PT Traktor Nusantara, PT SERA, Isuzu Sales Operation, PT PermataBank serta Masjid Astra.

Bantuan program jangka pendek tersebut diwujudkan dalam bentuk bahan-bahan pokok kebutuhan sehari-hari yang terdiri dari bahan makanan (seperti : beras, susu anak, ikan sarden, kornet, biscuit, mie, gula pasir, teh, kopi), pakaian (sarung, pembalut, jas hujan, pampers, handuk, selimut, tissue), obat-obatan (tempra, OBH, oralit, norit, promag, bodrex, panadol, sabun, autan, thrombopop, perban), peralatan survival (tenda, terpal, selimut, kasur lipat, karpet/tikar, tali tambang, senter) dan peralatan dasar seperti genset dan kompor gas.

Semua bantuan tersebut diserahkan dan disalurkan ke masyarakat melalui Satkorlak Padang, sedangkan untuk karyawan ke masing-masing cabang anak perusahaan yang terkena gempa. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di ranah Minang yang sedang tertimpa musibah,” pungkas Michael. (*)