Minggu, November 16, 2008

Cegah Resiko Distraksi Gara-gara Gadget

Remaja makin beresiko saat mengemudi karena distraksi (konsentrasi terpecah). Gadget yang menjadi bagian dalam kehidupannya meningkatkan resiko konsentrasinya buyar.

Semakin jamak terlihat, lebih-lebih di negara-negara maju, saat melaju di balik kemudi, seorang remaja mengirim SMS sambil mendengarkan musik kencang. Atau menelepon sambil mencari-cari lagu di perangkat MP3-nya. Kebiasaan ini sungguh berbahya. Karena banyak yang menilai bahaya distraksi saat mengemudi sama dengan bahaya mabuk saat melaju.

Toyota USA prihatin dan menawarkan kesempatan pelatihan mengemudi gratis di akhir pekan di Lone Star Park di Grand Prairie sehingga pengemudi remaja bias mengetahui apa yang terjadi jika konsentrasinya terpecah, seperti dilaporkan dallasnews, Minggu (9/11).

Sebagai bagian dari program Toyota Driving Expectations, para remaja dan orang tua mereka akan mengemudi di lintasan Lone Star Park sambil ngobrol, kirim SMS, menelepon dan mendengarkan musik kencang untuk mengetahui bencana apa yang mengintip mereka jika konsentrasi mereka terpecah.

“Tujuan kami adalah menyiapkan remaja dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi situasi-situasi genting di kehidupan nyata saat mengemudi. Juga membekali orang tua dengan panduan untuk menjadi pendamping dan mentor yang efektif, “ kata Michale Rouse, vice president for philanthropy and community affairs, Toyota.

Menurut survey FindLaw, hampir separuh pengemudi remaja (18 - 24 tahun) di USA pernah mengirim SMS, atau e-mail saat mengemudi.