Selasa, Juni 22, 2010

Super Bejo – Jip Magazine
Release Date : Selasa, 22 Juni 2010
Media : Majalah JIP, at page 30-33, size 302500 mmk
Journalist : Suryo Sudjatmiko, Bimo S Soeryadi

Toyota FJ40 ini buah dari keberuntungan yang datang bertubi-tubi

Kebiasaan membaca koran dan menelaah baris-baris kolom iklan kecil telah mendarah daging bagi Chakhim Al Aziz. Hampir ke mana pun ia pergi, kebiasaan ini nyaris tidak terlupakan.

Dalam salah satu perjalanannya, pentolan MW Power Steering ini pun sampai di salah satu kota di Jawa Barat. Matahari belum tinggi, pria yang akrab disapa Akim inipun memutuskan untuk melepas lelah, sambil menghirup kopi untuk menyegarkan stamina yang mulai goyah setelah menyetir semalaman.

Sambil menikmati istirahatnya, seorang loper koran pun dipanggil. Selembar surat kabar terbaru segera berpindah tangan. Dan seperti biasa, Akim pun langsung menjelajah iklan kolom. Tiba-tiba, matanya langsung tertuju pada sebaris tulisan yang menyebut sebuah Land Cruiser FJ40 lansiran 1967. "Wah, boleh juga nih," pikirnya.

Didorong rasa penasaran, ia pun memencet nomor telepon yang terpampang. Setelah berbicara dengan sang pengiklan, tanpa membuang waktu, ia pun bergegas menuju alamat yang disebutkan. Sedikit pesimis, dalam benaknya terbayang FJ40 yang sudah setengah bangkai.

Namun, ketika sampai di alamat, jantung Akim spontan berdegup kencang. Bagaikan mimpi, ia melihat sebuah Toyota Land Cruiser dalam kondisi komplet dan segar, kendati lusuh berdebu. "Sungguh diluar dugaan. Bahkan mesinnya pun masih bisa dihidupkan dengan mudah dan normal," tuturnya. "Sudah lama saya berburu jip seperti ini, namun belum ada yang cocok. Bagaikan mendapat durian runtuh, semuanya ada di hadapan saya."

Seorang pria yang sudah berumur datang menemuinya. Akim pun lantas mengutarakan keinginanya membeli jip tersebut. "Sekarang, tidak ada lagi yang memakai jip ini. Anak-anak saya lebih senang menggunakan sedan," tutur bapak itu.

Kejutan kedua pun datang lagi ketika Akim mendengar angka Rupiah yang disodorkan bapak tersebut. "Harganya ternyata kurang dari setengah yang semula saya perkirakan..wih..wih...dapat durian runtuh lagi nih," kekeh pebengkel yang membuka prakteknya di Jakarta Selatan ini.

Senang bukan kepalang, hari itu juga Chakim memerintahkan anak buahnya di Jakarta untuk segera datang, dan membereskan masalah teknis minor. Maklum, jip ini dahulu digunakan untuk inspeksi perkebunan teh.

Di hari yang sama juga, jip itu pun melaju ke rumah Akim.

Rupanya dewi fortuna masih betah memihak. Dalam perjalanan pulang, sebuah SMS rekannya masuk dalam telepon genggam. Isi pesan itu adalah penawaran satu set dop roda FJ40 dalam kondisi baru. "Wah ..bener-bener bejo (beruntung - bahasa Jawa-red) aku, Mas," ceritanya sambil tersenyum.

Kalau itu sih bukan hanya bejo, tapi super bejo!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar