Sabtu, Oktober 17, 2009

Toyota: Lebih sedikit AC, tetap dingin

Dimana-mana Ruang Data yang dipenuhi komputer selalu di selimuti udara dingin. Tujuannya menjaga kinerja optimal dari sistem komputer. Untuk menjaga agar ruang itu selalu dingin, biasanya jumlah mesin pendingin ditambah dan itu artinya butuh lebih banyak energi listrik.

Toyota Motor Sales USA (TMS) dulu juga begitu. Namun kini situasinya berbeda. Bekerjasama dengan IBM, TMS berhasil menghemat energi listrik hingga lebih dari 10% untuk mendinginkan Ruang Pusat Data-nya.

Apa yang dilakukan terlihat sederhana. TMS dan IBM hanya memvisualkan dimana titik-titik panas berada dan inefisiensi dalam proses pendinginan. Dari situ dicari solusinya.

IBM Research mengembangkan software bernama IBM Measurement and Management Technologies. Piranti lunak ini bisa membaca panas ruangan, mulai lantai hingga langit-langit. Data yang didapat lalu diproses menjadi tabel tiga dimensi yang bisa dipakai untuk mengetahui lokasi in-efisiensi pendinginan dan energi yang dilepas sia-sia. Misal air duct yang jelek atau posisi mesin pendingin.

Dengan menggunakan data itu, TMS bisa melakukan penyempurnaan aliran udara dingin, menambal kebocoran dan menyelaraskan kemampuan pendinginan dengan kebutuhan komputer.

Dalam pilot-program yang berlangsung selama lima tahun itu, TMS bisa mematikan dua pendingin ruangan komputer itu dengan tetap mempertahankan suhu udara yang dingin yang di butuhkan. TMS juga berhasil mengurangi titik-titik panas di seluruh fasilitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar