Senin, Agustus 24, 2009

Mengapa Toyota tidak membuat mobil listrik sekarang?


"Kenapa Toyota menunggu untuk meluncurkan mobil listrik?” kata Tadashi Tateuchi, mantan disainer mobil balap yang kini menjadi pecinta dan mengkampanyekan mobil listrik. Dia mendirikan Klab Mobil Listrik Jepang 15 tahun lalu untuk mendorong produsen mobil Jepang memproduksi mobil listrik. ”Toyota bisa membuatnya besok jika mau,” katanya.

Menurut executive vice president Toyota, Masatami Takimoto kepada AFP, saat ini belum tiba masanya mobil listrik. “Mobil listrik masih menghadapi banyak tantangan. Untuk komersialisasi mobil listrik, kita butuh baterai yang jauh lebih baik dari teknologi yang ada sekarang,” tambahnya.

Selain teknologi baterai yang belum siap –saat ini Toyota sedang mengembangkan teknologi baterai baru yang kelak kapasitas penyimpannya bisa berlipat kali dari sekarang– beberapa hal juga jadi pertimbangan.

Toyota tidak ingin mengecewakan konsumennya dengan meluncurkan mobil listrik yang tidak memberikan manfaat maksimal. Saat ini daya jelajah mobil listrik masih sangat terbatas dan waktu re-charge juga terbilang lama. Menambah daya jelajah berarti menambah baterai. Selain berat, harganya juga mahal.

Toyota juga mempertimbangkan kehandalan teknologi baterai untuk aplikasi otomotif. Toyota perlu memastikan kembali hal itu.

Harga mobil listrik saat ini masih mahal, dan margin keuntungannya juga tipis. Saat ini bukan saat yang tepat. Toyota sedang bekerja keras menyeimbangkan diri dari terpaan krisis ekonomi dunia. Dan tahun ini masih jadi masa-masa sulit meskipun sudah terlihat cahaya di ujung terowongan.

Toyota juga menilai pasar belum siap untuk mobil listrik. Jaringan infrastruktur re-charge juga masih sangat terbatas.

Juga belum jelas benar kapan tiba waktunya mobil listrik yang mahal bisa dipasarkan secara luas. Dan jika bisa dipasarkan secara luas, mobil ini tetap memiliki daya jelajah terbatas.

Toyota sendiri lebih memilih mengembangkan fuel cell, dimana energi listrik mobil dibangkitkan secara mandiri di mobil lewat proses kimia antara hidorgen dan oksigen. Proses ini menghasilkan listrik yang disimpan di baterai. Sementara emisinya hanya uap air.

Dan Toyota sudah membuktikan daya jelajahnya berlipat kali dari mobil listrik seperti ditunjukkan Toyota Highlander FCHV.Toyota juga sudah berhasil mengembangkan tangki penyimpanan hidrogen dengan kapasitas dua kali lipat tangki konvensional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar