Kamis, September 11, 2008

Perjalanan ke China-Jiu Zhai Gou Tour (26 des '06 - 29 Des '06)


JIU ZHAI GOU TOUR


22 Des 2006 - 29 Des 2006


1. Hari Pertama.
Perjalanan dimulai dari Airport Cengkareng dengan pesawat AIR CHINA dengan kode CA 978, Berkapasitas 6x23=138+vip(3x3=12)=Total 150 org, menuju Xiamen, Boarding pd pukul 00.55, menghabiskan waktu jam untuk tiba di Airport

2. Hari Kedua

setibanya di Xiamen rombongan tour yg berjumlah 16+1 org ini memulai city tour. Xiamen termasuk propinsi Fukian (Hokkian) - ibukotanya Fu chou, selatan dgn penduduk 30jt, sebuah pulau 13 x 13 km merupakan kota yang bagus di tenggara CHina. Memiliki pelabuhan terbesar ke 7 di china dgn eksport utama Batu Granite, produk Bus terbesar di china. breakfast dulu ke hotel, kemudian City tour ketaman Bangau yang cukup luas dan bersih dgn udara dingin menjadikan suasana tenang, santai & relax, lalu ke klenteng Nam Pu Tho (Pu Tho selatan) vihara yg sdh berumur 1.100th ini memiliki luas & bertingkat karena berada diatas bukit, kemudian makan siang di restoran kalimantan serta membeli teh.

kami diantar mampir ke pasar tradisional sebentar untuk menghabiskan waktu sebelum ke Airport untuk trasnfer ke Cheng Du, jam 15.40 boarding pesawat via CA 4540, tiba jam 19.30, diantar makan malam dan terakhir tiba dihotel XIN SHU LIAN jam 21.00.

3. Hari ke 3
Breakfast pagi jam 07.00, berangkat ke Cheng Du airport utk transfer ke JiuZhaiGuo, tiba jam 11.00 di airport yg terletak pd ketinggian 3.000 m, di puncak deretan pengunungan yg kelihatan gersang dan bersalju, perjalanan dilanjutkan dgn bus menuju dgn menuruni hamparan gunung dgn sungai Pinggir jalan yg airnya cenderung membeku, tetapi beruntung cuaca hari hari ini cukup baik, krn matahari terbit sehingga membantu mengurangi rasa dingin yg menggigit.
mampir makan siang jam 12.30, 13.00 tiba Mou Ni Guo (memerlukan waktu 1.5 jam dari Airport) wisata air terjun yg cukup tinggi dengan sebagian air sdh membeku sehingga membuat pemandangan semakin indah.

disini terdapat mayoritas suku Chang (minoritas dari penduduk chiina) sebgai keturunan Tibet (krn berbatasan dgn Tibet), agama budha aliran tibet yg memang terkenal rajin bersembahyang. seperti memutar kayu yg membentuk tabung.

sepanjang perjalanan menuju ke Kota JiuZhauGuo, penuh dengan hutan pinus & tanah gersang yg dibentuk dari gunung-gunung yg saling menyambung, kehidupan orang Chang didataran tinggi ini lebih mengandalkan ternak dan batu galian yang dijadikan perhiasan, karena tanah yang tidak subur menyebabkan kehidupan mereka sangat keras.

17.30 tiba di Hotel 'GRAND JIUZHAIGOU' istirahat dan makan malam pada jam 18.30, setelah acara bebas, istirahat dihotel.. tidak bisa kemana-mana karena hotelnya berada di daerah pegunungan (dilembah) yg merupakan kota kecil.

4. Hari ke 4
Breakfast 07.00, jam 08.00 berangkat ke area wisata danau & Air terjun, 5 menit sampai ditempat tujuan wisata tersebut yang ternyata merupakan suatu kawasan yang menyatu (gabungan dari beberapa pegunungan) seperti kawasan Hutan nasional yg dilindungi.

Area inilah yang tepat disebut JIUZHAIGOU yg artinya gabungan dari 9 suku Chang yang tinggal disekitar pegunungan tersebut. bus tiba digerbang pintu utama, pagi ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan karena terdingin selama perjalanan kami, terasa dingin menusuk tulang, sempat berfoto ria lalu rombongan 16 org kami mulai memasuki area Bus untuk memulai petualangan.

Area wisata pegunungan ini mempunyai jalan yang tertata rapih & mulus dengan bentuk huruf Y, perjalanan dimulai ke arah sebelah kanan sepanjang perjalanan diceritakan kisah&sejarah serta nama tempat yang dilewati, karena bus akan men drop wisatawan ketempat yang paling atas, kemudian akan dijemput dan dan ke tempat berikutnya sambil turun sampai pada titik ujung dari huruf V yang juga merupakan tempat istirahat, makan siang dan shopping.

Paling atas di sebut Laut berwarna (org lokal menyebutnya laut karena mereka tinggal pegunungan dataran tinggi & tidak pernah melihat laut, maka mereka melihat tampungan air yg begitu besar mereka sebut itu adalah laut, pada itu adalah danau), Danau berwarna biasa juga disebut telaga Pelangi, lanjut ke Danau Panda.

Konon Dahulu Kala tinggal dan hidup Panda karena panda tersebut menemukan Bambu ditempat tersebut, tetapi sayangnya Bambu itu habis dan baru bisa tumbuh setiap 9 tahun yang menyebabkan panda harus berhijrah mencari Bambu utk dimakan, sehingga tempat tersebut ditinggal juga.

Danau Lima Warna, jika terkena pancaran matahari danau ini akan memantulkan lima warna berbeda.

Mutiara Falls, ini adalah tempat yang paling menakjubkan karena air terjunnya yang sangat lebar, dan lebih menarik lagi air tersebut banyak yang membeku menjadi Es sehingga memberikan pemandanganyang sangat indah, terasa hilang semua pikiran, lepas, relax, dan bahagia sekali.

Juga ada Danau Harimau, yang airnya berbentuk seperti Kulit Harimau jika terkena sinar matahari. ada Danau Kembang Api, dan lain-lainya.

jam 12.00 siang sampailah pada tempat makan siang (seperti sdh dijelaskan diatas) utk makan siang dan istirahat sebentar utk shopping, jam 13.00 perjalanan dilanjutkan kembali dangan mengambil jalan sisi sebelah kiri.

dari sisi ini danau tidak sebanyak di sisi kanan. kami diantar sampai pada puncak tertinggi, disitulah terdapat telaga atau Danau 'PANJANG'.
setelah berfoto dilanjutkan ke Danau Pelangi, berfoto lalu terakhir ke Air terjun Nourilang.

setelah selesai kami kembali ketitik awal V tadi dan langsung turun ke huruf Y ditengah perjalanan kami diturunkan ke komplek pemukiman Salah satu suku Chang yang sekaligus juga sebagai tempat berjualan souvenir, suku chang yang ada dikawasan Huruf Y tersebut hanya ada tiga suku Chang saja sementara yang 6 lagi tinggal diluar dari area wisata tersebut.

Jadi sebenarnya Jiuzhaiguo ini adalah suatu kawasan pegunungan yang sangat luas dan lebih cocok disebut sebagai perkampungan, bukan perkotaan seperti Cheng du Atau Xiamen yang lebih modern dan terkumpul di satu area seperti layaknya kota lain yang sudah modern, di Jiu Zhai Guo ini kehidupan penduduk masih sangat sederhana dan cenderung kelihatan lebih miskin.

selesai lah acara hari ini tepat jam 16.30 kami kembali ke hotel grand jiuzhaiguo utk tinggal semalam lagi.


5. Hari ke lima
Breakfast jam 06.30 berangkat dari hotel jam 07.30 menuju kebandara JIUZHAI HJANG LO AIRPORT yang berada diatas puncak dari Pegunungan ini, dengan pesawat CA 4480 jam 11.50 take off menuju ke Cheng Du dan tiba jam 12.35.

Tiba di kota dgn waktu tempuh 45 menit, Makan siang jam 13.30 dilanjutkan shopping ke daerah Chun Yi, seperti pusat belanja jalan kaki di Pasar baru Jakarta, waktu belanja selama 3 jam, jam 18.00 kumpul kembali dan langsung makan malam di restoran kapal (Bangunan yang mererupai kapal pesiar), jam 18.30..

terakhir nonton opera cheng du, mulai dari atraksi tarian menggaet pacar, opera comedy si chuan suami dibawah perintah istri, ketangkasan kaki 2 wanita memainkan tempayan, sampai meja, hand shadow show, tarian seribu wajah (topeng bisa berubah-rubah) dan lain-lain selama 1,5 jam, acara selesai jam 21.30 kami diantar kembali ke hotel.

6. Hari ke enam
Breakfast jam 07.00, jam 08.15 acara hari ini menuju ke pusat penangkaran Panda, berkeliling tempat tersebut lebih kurang 1 jam, cukup natural (mirip taman safari, hanya ini lebih hijau banyak bambu yg menjadi sumber makanan panda), dibuat seperti alam sebenarnya karena panda dikenal sangat sensitif dan cukup sulit untuk berkembang biak.

Masa hidup panda rata-rata sampai dengan 20th, panda betina sejak umur 6th sudah mulai berkembang biak dengan beranak selalu 1 ekor, jarang ditemukan kembar jika ada biasanya salah satunya selalu mati, selama masa hidup betina hanya bisa melahirkan sampai 6 kali.

setelah itu diantar utk berbelanja obat-obat di pusat pembuatan dan penjualan khusus Obat luka bakar, Koyo, minyak urut, peng-encer darah dll. toko obat ini berbentuk show room cukup cukup besar, banyak ruang presentasi dan dilengkapi dgn restoran juga.

makan siang di restoran lantai dasar dari toko obat tersebut jam 11.45, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Leshan utk menyaksikan Patung Budha Raksasa.

perjalanan ditempuh dgn waktu 2.5jam, sampailah ketempat tujuan.

Konon Patung Budha ini di bangun pada masa dinasti Tang th 700 san, oleh seorang Bhiksu yang berusaha mengumpulkan uang, karena beliau melihat pada masa itu sering terjadi bencana di daerah itu terutama bencana banjir, krn daerah ini tepat berada pada pertemuan tiga sungai yang akan mengalir ke laut.

Rintangan terjadi ketika seorang pejabat mendengar rencana Bhiksu tersebut, pejabat yang korup itu berniat mendapatkan uang yang telah ditabung dengan cara menekan dan memaksa yang sampai pada akhirnya bhiksu tersebut bersikeras bahwa tiada siapapun yg boleh mendapatkan uangnya kecuali pembangunan patung budha itu, sehingga dia rela mengorbankan matanya dgn cara menusuk sendiri sebagai hukuman dari pejabat itu.

Patung yang dibangun dengan cara memahat tebing dari bukit yang tingginya 12 meter itu baru bisa selesai dalam waktu 90th, dengan kelanjutan dari beberapa pejabat daerah yang memang memperhatikan kepentingan pembangunan itu dengan biasa terakhir sebesar 500.000 keping uang emas.

Pada masa sekarang Patuung yang sudah berumur lebih dari 1.200 tahun itu sudah mengalami beberapa kali pemugaran dan renovasi.
dan kini sudah diakui menjadi salah kebudayaan dunia yang dilestarikan.

disini kami naik kapal utk diantar sampai mendekat guna utk berfoto, tetapi kami tidak turun karena memerlukan waktu yang banyak untuk bisa naik naik kaki budha sampai kepala melalui tangga disamping kanan patung yang khusus dibangun dengan tangga yang sangat tegak lurus dan berat utk naik karena tinggi mencapai 12 meter.

selesai dan kembali ke pinggir sungai serta berangkat kembali ke Cheng Du jam 16.50 melalui jalan Tol yang sama dgn waktu berangkat, kami harus menmpuh jarak 150 km, dan tibalah di Restoran utk makan malam, lalu diantar kembali ke hotel Xin Shu Lian (tiba jam 21.30) utk istirahat.

7. Hari ke Tujuh.

Breakfast 08.00, berangkat jam 09.00 menuju ke pabrik Kain sutera 'DABO SILK CHENG DU'.


Sutera berasal dari daerah Suchao, bahan dasarnya adalah Ulat sutera, yang diproses sedemikian rupa menjadi tekstil, dahulu kala terkenal dengan jalur sutera, itu jalur trading yang terkenal karena kwantitas & kwalitas dari sutera tersebut.


Sutera tunggal sosok utk dibuat kain pakaian karena tidak kusut, sedang sutera ganda hanya cocok dibuat selimut, kain sutera selalu adem jika dipakai walau dalam cuaca yg sangat panas begitu pula dingin atau dingin sekali, bahkan belakangan diakui bisa dibuat baju anti peluru.


Kota Cheng Du yg berjumlah penduduk 80jt an masih dianggap ketinggalan dengan kota yang ada dibagian barat, UMP 700 san, tingkat kehidupan disini juga sdh cukup tinggi, karena peningkatan pola hidup.


Pendidikan Cheng Du yg memiliki banyak Heavy Industry mendapatkan perhatian yang baik dari pemerintah, sehingga biayanya cukup murah baik bagi peduduk lokal maupun pendatang.

CHeng Du yang selalu berkabut terutama pd musim gugur dan dingin, jarang mendapat cahaya ini tidak disebut kota kabut, terkenal sebutan tersebut adalah kota Chung Chin, jdari Cheng Du butuh waktu 4 jam perjalanan darat untuk mencapainya.


Mampir di showroom penjualan Kain sutera 'DABO SILK CHENG DU', melihat cara memproses kain sutera mulai dari telur sampai menjadi kain sutera. dari telur hingga kepompong memerlukan waktu 25 hari utk siap diproses lanjut pada pemintalan menjadi benang.

Tiba di Airport jam 11.30, proses check in dan makan siang jam 12.00 di airport, tepat jam 13.00 melalui pesawat CA 4539 take off dari Airport Shuang Lian Cheng Du menuju Xiamen.

Tiba di Qoaju Xiamen Airport jam 15.15, kota yang berprovinsi Hokian berpenduduk 1jt orang, langsung Check In di Hotel Hua Qiau dan acara bebas, istirahat 1.5 jam, 18.00 diantar makan malam ke Restoran Sea Food, barulah kali ini menikmati makanan laut karena Xiamen itu daerah yg terdiri dari kumpulan pulau kecil yang disambung jembatan tol.

kembali lagi ke hotel jam 20.00 acara bebas digunakan untuk berbelanja disamping hotel, sepanjang jalan yang cukup panjang memang menjadi pusat perbelanjaan mulai fashion dan segala macam kebutuhan, toko tutup jam 10.00 malam kamipun kembali kehotel.

8. Hari ke Delapan.
Breakfast jam 08.00, 09.00 menuju ke pulau Qu Lang Yu, menyeberang dengan kapal ferry yang memerlukan waktu 10 menit, pulau ini sangat menarik bagi wisatawan, karena penataan dan udara yang baik, disebut juga sebagai pulau Piano (Pulau Nyanyi) karena pada zaman penjajahan dulu yaitu belanda dan inggris, tempat ini dibangun rumah peristirahatan pejabat, konsulat dan kantor penting untuk dapat mengontrol, terisolasi, dan ketenangan yang baik.

Pulau yang luasnya lebar 1km, panjang 2km ini sekarang sudah menjadi tempat tinggal umum, tetapi tetap ada pengaturan pemerintah utk masalah penataannya, seperti dilarang berkendaraan baik sepeda motor, atau mobil, hanya mobil Aki pengantar pengunjung untuk berkeliling pulau dengan biaya 50 yuan sekali putaran.

Terdapat 2 Museum Piano sebagai peninggalan dari seorang pengoleksi Piano yang cukup banyak dan berasal dari beberapa negara, sehingga menyebabkan sekarang ini pemain piano mahir banyak yang lahir, belajar dari pulau ini.

dan museum Taman yang dibuat persis seperti yang ditaiwan karena pemiliknya memang orang taiwan yang sama, beliau melihat keindahan pulau ini sehingga tertarik juga untuk membuat tempat istirahat yang nyaman, sehingga dibuatlah duplikasi taman yang sama seperti yang dimilikinya di Taiwan.

kembali ke kota xiamen jam 13.00 langsung makan siang dan dilanjutkan ke pusat pembuatan Teh berkwalitas ' YU SHANG MING' lalu melanjutkan perjalanan menuju bandara.

Check In dan boarding via Air China CA 977 jam 19.10, take off jam 19.40 menuju Jakarta, tiba jam 23.50, maka selesailah acara tour hari ini, selamat tinggal China, see You again, Chai Cien.