Sabtu, November 07, 2009

Penjualan Toyota Cetak Angka Tertinggi Sepanjang Tahun 2009, Tembus 19.000 Unit
Pasar Otomotif Oktober 2009

Jakarta - Total Penjualan Toyota di bulan Oktober 2009 berhasil menembus angka 19.892 unit dan tetap menempatkan Toyota sebagai pemimpin pasar otomotif di Indonesia. Angka penjualan ini merupakan angka penjualan tertinggi sepanjang tahun 2009. Kontribusi penjualan terbesar diraih oleh passenger car dengan total penjualan sebesar 18.504 unit.

Pada kelas MPV Toyota berhasil mencetak penjualan tertingginya sepanjang tahun 2009 dengan membukukan penjualan sebesar 14.060 unit , mobil keluarga Indonesia yaitu Toyota Kijang Innova meraih hasil yang positif dengan berhasil mencatatkan angka penjualan sebesar 4.137 unit, meningkat sekitar 53.6% dibandingkan bulan sebelumnya. Angka ini merupakan angka penjualan Kijang Innova tertinggi sepanjang tahun 2009. Sementara Toyota Avanza tidak ketinggalan mencetak angka penjualan tertingginya sepanjang tahun 2009 sebesar 9.886 unit atau meningkat sebesar 34.6% dari bulan sebelumnya.

Di kelas sedan Toyota berhasil memperlihatkan trend yang positif dengan mencetak penjualan tertinggi sepanjang tahun 2009 sebesar 1.289 unit. Toyota Corolla Altis yang berhasil menyabet mobil terbaik kategori Medium Sedan pada perhelatan Indonesian Car Of The Year 2009 berhasil membukukan penjualan sebesar 225 unit atau mengalami peningkatan sebesar 92.3% dibanding bulan sebelumnya, angka ini merupakan angka penjualan tertinggi yang telah dicetak oleh Corolla Altis sepanjang 2009. Sementara Toyota Camry tidak ketinggalan mencetak pertumbuhan sebesar 88.4% dari bulan sebelumnya dengan berhasil membukukan penjualan terbaiknya sepanjang 2009 sebanyak 179 unit.

Di kelas 4x2 compact, kendaraan anak muda yang Groovy, Toyota New Yaris yang baru-baru ini meraih penghargaan sebagai Best of The Best Indonesian Car Of The Year 2009 berhasil mencatatkan angka penjualan sebesar 907 unit meningkat 21,9% dibandingkan penjualan bulan sebelumnya. Angka ini merupakan angka penjualan tertinggi Toyota Yaris sepanjang 2009.

Di kelas SUV, Toyota Fortuner 4x2 yang juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Best SUV diesel dalam perhelatan Indonesian Car Of The Year 2009 juga berhasil memperlihatkan performa yang menawan dengan membukukan penjualan terbaiknya sepanjang 2009 sebesar 831 unit atau meningkat sebesar 38% dari bulan sebelumnya, sementara Toyota Rush yang bulan lalu baru saja di launching berhasil mencetak penjualan terbaik di kelasnya dengan terjual sebanyak 1.346 unit atau meningkat 22.5% dari bulan sebelumnya.

”Hasil pada bulan Oktober ini adalah penjualan tertinggi sepanjang tahun 2009 dan kami bersyukur atas pencapaian dan juga penghargaan yang telah didapatkan tersebut, semoga hal ini merupakan sinyal positif dari perkembangan pasar otomotif nasional yang juga mencerminkan kondisi makro ekonomi nasional. Untuk terus meningkatkan kepuasan pelanggan, Toyota selalu memberikan yang terbaik baik produk dan layanan bagi pelanggan setia Toyota di Indonesia,” ujar Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor.

Jumat, November 06, 2009



2009 SEMA: Toyota CNG Camry Hybrid

Toyota menampilkan CNG Camry Hybrid pada Specialty Equipement Market Association (SEMA) di Las Vegas. SEMA adalah ajang tahunan yang menjadi kiblat para modifikator dan pembuat part after market. Berbeda dengan pameran mobil biasa yang menampilkan mobil standar pabrik, di SEMA justru mobil modifikasi.

Disamping CNG Camry Hybrid, Toyota juga menampilkan dua modifikasi Prius di Enviromental Lifestyle Zone. Toyota menjelaskan, Prius mewakili komitmen Toyota saat ini terhadap lingkungan, sementara CNG Camry Hybrid memperlihatkan alternatif bahan bakar ramah lingkungan lainnya.

CNG Camry Hybrid diciptakan lewat kerjasama dengan Surfrider Foundation. Sistem CNG (Compressed Natural Gas) buatan Metal Crafter yang berbasis di Fountain Valley, California. Perusahaan ini mengubah Camry Hybrid standar menjadi CNG Camry Hybrid dengan mengganti sistem berbahan bakar bensin dengan CNG.

Toyota juga menggandeng Street Image untuk memodifikasi lebih jauh, dengan menambahkan front grille baru, bumper, membuatnya lebih ceper, memasang wheels 20 inch dan ubahan pada cat body.

Nantinya mobil ini akan di serahkan pada Surfrider Foundation untuk dipakai dalam berbagai kegiatan, pendidikan dan pembersihan pantai.

Kamis, November 05, 2009

Sensible Alternative part II? Right...-Top Gear

Release Date : Senin, 19 Oktober 2009
Media : Top Gear, at page 80-86, size 7700 mmk
Journalist : Heri Samuel Marbun

Saat kita dicekoki oleh kata "krisis", "resesi", atau apalah itu, mobil milyaran rupiah, super mewah, sudah tidak lagi terjangkau, ujar Heri Samuel Marbun. Kecuali, mungkin, keempat mobil ini.

DOWNGRADE. BAGI KITA YANG TIDAK punya uang, seperti saya, tidak ada istilah downgrade. Mbok yang enggak punya apa-apa, mau downgrade ke mana lagi? Yang ada hanya upgrade. Dan tiap menit, kami, yang tidak punya uang, akan mengkhayalkan hal-hal seperti jam tangan, mobil, rumah, pakaian, gadget, melancong, Sandra Dewi....

Beda dengan yang punya uang. Mereka sekarang tidak lagi bisa menikmati hal-hal yang sudah biasa dengan gaya hidup mereka. Dan akhirnya, kebanyakan dari mereka terpaksa melakukan downgrade, berkat krisis atau resesi global tentunya.Tapi, mungkin tidak juga. Semua di dunia ini sekarang memakai akal sehat. Segala sesuatu harus bisa melakukan pekerjaannya dengan lebih murah dari sebelumnya, bahkan lebih efisien.

Itu yang membawa kita ke group test ini. Mereka bisa dibilang alternatif yang 'sensible' (masuk akal) - jika bukan downgrade - di iklim sekarang ini. Well, sensible part 2, karena Bung Billy di edisi 89 sudah membahas saloon yang lebih kecil dari group test kali ini. Kenapa? Well, di saat mobil 500-an juta sudah menjadi triliyunan, berkat 'krisis', siapapun akan kewalahan untuk membeli mobil super mewah. Bahkan, penyebab krisis ini - mereka yang bekerja di badan finansial - juga akan kewalahan. Ya, sepertinya, harus melambaikan tangan dan berkata "Goodbye lux cars" dan selamat datang kompromi....

Saya bilang kompromi karena memang inilah yang dihadirkan mobil-mobil di group test kami kali ini. Tidak ada alternatif bagi Audi, BMW, ataupun Merc. Juga VW. Tidak jika Anda ingin menyari eksklusivitas. No sirree Bob. Karena, alternatif bagi merek Jerman tersebut adalah salah satu dari merek Jerman juga. So, out the door German can... and welcome cheap, Japanses cars. Sebenarnya, enggak kompromi juga, but you know what I mean.

So, oke, group test kali ini memang tidak bis; dihindari. Karena memang, masing-masing dari merek Jepang yang Anda lihat di sini memiliki faktor 'oomph' yang tidak dimiliki lainnya. Dan, terus terang saja, menentukan faktor 'oomph' mana yang lebih, er, 'oomph' bukanlah pekerjaan mudah. Oh, dan malahan. kadang faktor 'oomph' yang membangkitkan gairah kita, malah mengecewakan. Halahh.... Ok. So, mari kita selesaikan dulu bagian yang paling "membosankan", yaitu menguraikan keempat mobil ini.

Pertama, Toyota Camry. Unit yang kami uji merupakan yang 2.4 liter. Secara kasat mata, ia sama sekali tidak mengalami perubahan apa pun. Begitu juga di dalam mobil. la bahkan ter-lihat dan terasa... hambar, urgh. Unit tes kami ini memang terasa seperti entry-level, alias yang paling 'rendah'. la memiliki daya 165 hp dan 165 lb ft torsi. Dalam hal ini, angka tersebut memang tidak begitu menarik di atas hitam putih. Tapi, ada sesuatu yang menarik dengannya. Nanti kita bahas.

Satu lagi yang 'all new' adalah Nissan Teana. Dilengkapi dengan mesin VQ25DE, ia merupakan satu-satunya dengan mesin V6 di group test ini. Mesin dari Teana baru ini memiliki kapasitas 2.5 liter serta hp dan angka torsi yang lebih besar dari Camry, 180 hp dan 168 lb ft. Tapi, sama seperti Camry, ia sama sekali tidak berubah secara eksterior ataupun interior. Perbedaan yang paling menyolok dari Teana ini adalah ia dimuat transmisi CVT X-Tronic Nissan - ada tulisan di belakang mobil. Tapi, kok, hentakan perpindah-an giginya masih terasa.

Honda Accord, menurut saya, yang paling kalem. Mesin 2.4 liter, 178 hp, dan torsi 163 lb ft. Jika kita mengobrol tentang eksterior dan interior keempat mobil ini, well, tidak ada transformasi yang lebih total dari Accord. Lihat saja. Jelas beda sekali dengan yang lawas. Ya, beda. Tapi itu bukan berarti segalanya. Karena, saya sama sekali tidak menyukai tampilan eksteriornya. Tapi interiornya, alamak, saya harus akui bahwa ia sangat-sangat menyaingi Mazda 6.

Kita sampai ke Car of The Year kami -Mazda6. la masih memesona dan masih bisa membuat leher pejalan kaki "keseleo". Yeah, Baby. Peforma mesin empat silinder, 2.500 cc, 170 hp, dan torsi 167 lb ft-nya masih mampu membuat saya terkesima. Begitu juga dengan bodinya. Lekukannya. Dan, lampu biru yang menyinari interior yang gelap. Plus, bisa dibilang, ia menafsirkan betul arti dari 'Zoom-Zoom'. Sampai sekarang pun, saya masih yakin kami telah memilih mobil yang tepat untuk dinobatkan sebagai Car of The Year. .:

Namun, bisa jadi ia akan terdepak dari singgasamanya. Camry keluar dengan varian baru. Begitu juga dengan Teana. Hanya Accord dan Mazda6 yang tua. Sebenarnya, Mazda6 sendiri yang paling tua. Accord lebih muda dibanding-kan Mazda6.

Pada kenyataannya, spesifikasi hitam putih di atas tidak benar-benar melambangkan peforma yang riil. Tentu, menurut spek di atas, Teana yang lebih bertenaga dan lebih tokcer. Diikuti oleh Mazda6, Accord, dan terakhir, Camry. Tapi, itu semua di hitam putih dan jika demikian, Teana is the winner.

Not so fast. Karena, Mazda6 masih menyimpan faktor menyenangkan yang ketiga pesaingnya ini masih belum bisa saingi. Agresif, lincah, nyaman, menyenangkan, alamak, you name it. Mungkin di tempat kedua, si Toyota Camry. Atau bahkan, yang bisa mengimbanginya. Mudah saja. Karena untuk badan sebesar Camry - 'gemuk' dan kelihatan malas -, ia relatif lincah. Body roll untuk ukuran mobil sepertinya, herannya, terasa minim - dibandingkan dengan yang lain.

Gimana, ya, tapi Teana ataupun Accord sama sekali tidak mau bergerak. Mereka memang kelihatan gagah. Tapi, tidak gesit. Seperti Ade Rai coba mengejar Samo Hung. Tentu akan kewalahan. Honda, yang selama ini membanggakan handling-nya, seperti kehilangan taji di Accord ini. Dan Nissan, dengan mobil-mobil super handling seperti 350Z, 370Z, dan GT-R, sama sekali tidak menurunkannya, sedikitpun, ke all new Teana ini.

Lalu, kita masuk ke peforma. Well, ini yang agak membingungkan. Juga, sedikit mengherankan dan sedikit mengagumkan. Kami sempat melakukan "drag race"dengan keempat mobil ini. Meskipun ranah drag race ini kurang lebih 300 m, tapi cukup menguji akselerasi. Well, hasilnya sama sekali tidak seperti yang saya bayangkan.

Seperti yang telah diutarakan di atas, di atas hitam putih, spec Teana jauh lebih unggul. Di drag race kami? Well, dia di tempat ketiga. V6-nya tidak berdaya melawan mesin-mesin empat silinder segaris. Faktor beban dan segala macam bisa diperhitungkan, tentu, tapi itu telalu teknis dan membosankan. Accord, yang juru kunci, memang tidak masuk hitungan saya. Bahkan, Bung Billy minta rematch. Mano a mano. Hasilnya sama. Teana dan Accord ketinggalan jauh dari dua yang lain. Bahkan, ketinggalannya cukup membuat saya menutup wajah menahan tanya. Why!

Mungkin Anda akan berspekulasi tentang siapa yang paling unggul. Dan mungkin, Anda sudah menduga-duga. Bisa jadi dugaan Anda benar. Tapi mungkin, karena ia telah sudah lama beredar dan sering di 'Zoom-Zoom', yang menjadikan faktor penentu. Ya, pemenangnya Toyota Camry. Ini sungguh mengagumkan sekaligus mengejutkan. Siapa nyana? Hebat. Dari sini, kita bisa menyimpulkan, dalam arti efisiensi kinerja, Toyota lebih unggul. Jauh. 165 hp lawan 167 hp, 178 hp dan 180 hp. Yang terkecil menang. Jika itu bukan efisiensi kinerja, saya tidak tahu apa namanya. Voodoo mungkin.

Perlu diingat juga bahwa unit tes Mazda6 kami ini mungkin telah sering digeber dan sudah hampir berumur 2 tahun. Pastinya, beberapa kuda dari mesinnya telah kabur. Jika ia pada awalnya 170 hp, mungkin sekarang bisa 150-an hp. Dan, kali ini, saya yang minta rematch. Mano a mano. Billy dengan Camry, saya dengan Mazda6. Tetap saja, ia malah melambaikan tangannya sekarang. Damn you, Billy....

Namun demikian, handling dan peforma bukanlah intinya - jika Anda tipe yang pakai supir. Kenyamanan, intinya. Dan, di sinilah Accord dan Teana unggul. Anda disuguhkan ruangan yang hangat. Sangat welcoming. Mereka lembut. Tidak kasar. Getaran sangat minim. Camry pun begitu. Tapi karena nuansa interior yang tidak menunjang walau dengan suspensi termahal dan terlembut di dunia, dia terasa seperti Anda berada di dalam.... (ups, Mr. Andi terpaksa mengedit kalimat terakhir saya mi-damn you!). Sedangkan, Teana dan Accord menunjang kelembutan pengendaraan dengan jok kulit serta interior yang terasa eksklusif - nuansa beige di Teana dan nuansa gelap di Accord.

Bisa dibilang, kedua mobil ini sangat 'posh'. Apalagi dashboard Accord yang sungguh out of this world. Serius. Dia tidak kelihatan seperti dashboard sebuah mobil. Apalagi panelnya yang sangat bulat. Tapi dia pintar. Sebab, ruangan di Accord dan Teana jauh lebih lega. Cocok dengan postur tubuh saya yang gemuk. Ditambah, Teana paling senyap.

Mazda6? Well, interiornya tidak menyiratkan 'nyaman'. Dia lebih ke 'sporty'. Dan, ditambah ruang di Mazda6 ini sempit. Terasa kurang mantap jika duduk dibelakang. Bukannya tidak enak, tapi rasanya akan lebih menyenangkan jika Anda duduk dibelakang kemudi dan membejeknya. Pasti, Anda bakal tersenyum puas dan melupakan istri di rumah.

Keempat mobil ini memang seimbang. Dalam arti, ada plus-minus. Bahkan, kadang dua memiliki keunggulan yang sama sedang yang lainnya tidak. Bahkan lagi, kadang kedua yang memiliki keunggulan yang sama, memiliki kele-mahan yang sama. Tapi, inti dari mobil-mobil ini adalah memperkenalkan kembali kata eksklusif, yang menurut saya, hampir bisa mereka lakukan. Teana dan Accord dapat memberikan kesan eksklusivitas dengan harga yang jauh lebih murah. Begitu juga dengan Camry dan Mazda6, meskipun tidak di level mereka.

So, kesimpulannya? Well, ini yang agak susah. Karena, saya suka mengemudi, pilihan saya Mazda6. Eh, Camry. Well, sebenarnya mana yang paling murah nanti jika saya sudah punya cukup uang untuk menyicil DP-nya. Tapi sebagai penumpang, saya rasa harus memilih Accord. Maaf saja, tapi Bung Billy benar saat ia menyebut Teana sebagai mobil om-om. Di masa depan, ya, saya akan menjadi om-om, tapi sekarang, saatnya untuk powerslide.

Toyota Yaris Raih ICOTY 2009


Jakarta – Gelaran Indonesia Car Of The Year (ICOTY) 2009 versi majalah MobilMotor menobatkan Toyota Yaris sebagai pemenang. Sedan hatchback berkapasitas 1.500 cc itu menjadi yang terbaik dari 31 mobil yang diuji untuk ajang ini.

“Saya kaget Yaris menjadi ICOTY 2009. Ini membuktikan bahwa Yaris memang terbaik di kelasnya. Saya berterimakasih kepada para customer loyal Toyota,” ujar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan, usai menerima Setir Emas.

Selain Yaris, Toyota juga menjadi pemenang besar di ICOTY 2009 karena meraih enam gelar. Keenam gelar tersebut, antara lain Best Mini MPV (Toyota Yaris), Best Medium Sedan (Toyota All New Corolla Altis), Best SUV Diesel (Toyota New Fortuner), Best Double Cabin (Toyota Hilux), Best Exhibition (Toyota Prius), dan Best of The Best Car/ICOTY 2009 (Toyota Yaris).

Pengujian ICOTY 2009 dilaksanakan di Sentul City dan Sirkuit Sentul berlangsung pada 8 – 13 Oktober 2009. Event yang melibatkan 31 mobil dari 12 agen tunggal pemenang merek (atpm) ini tidak lagi berpatokan pada angka penjualan. Tujuannya, produsen yang angka penjualannya tidak sesuai dengan syarat yang ditetapkan (200 unit/tahun), dapat ikut menjadi finalis.

Pemilihan juri dilakukan oleh redaksi MobilMotor yang penyeleksiannya dalam kurun waktu 6 bulan. Juri dari pembaca harus memenuhi berbagai syarat seperti mengerti teknis mobil, berpengalaman dalam memilih mobil, tidak terhubung dengan salah satu produsen, mengikuti perkembangan teknologi mobil, dan memiliki pemikiran sebagai seorang konsumen.

Selama 6 hari pengujian, seluruh finalis mengikuti pengujian yang meliputi City Orientation, uji emisi, uji visibilitas, uji ruang kabin, uji iluminasi, uji audio, uji kesenyapan kabin, dan uji performa. Khusus City Orientation, pengujian dilakukan oleh 7 juri independen yang profesional di bidangnya masing.

Faktor depresiasi atau penyusutan harga mobil selama satu tahun menjadi salah satu penilaian dalam ICOTY 2009. (*)

Rabu, November 04, 2009

Harga Toyota per November 2009 (Khusus Truk Dyna)

WILAYAH BOGOR

Per 1 Nopember 2009

TYPE

On The Road

KETERANGAN

DYNA 4 RODA CHASIS 110 PS ST

WU30STS

179,100,000

DYNA 6 RODA CHASIS 110 PS ET

WU34ETS

197,200,000

DYNA 6 RODA CHASIS 130 PS LT

WU42LTS

213,100,000

DYNA 6 RODA CHASIS 130 PS HT

WU42HTS

220,000,000

DYNA 6 RODA DUMP TRUCK 130 PS HTSDT108

WU42HTSDT108S

267,250,000

Dump : P. 3550 x L. 2000 x T. 800 mm

DYNA 6 RODA DUMP TRUCK 130 PS HTSDT110

WU42HTSDT110S

268,250,000

Dump : P. 3550 x L. 2000 x T. 1000 mm

Note :

>. Harga sewaktu-waktu dapat berubah.

>. WU 42 HTSDT108, spec. untuk wilayah DKI Jkt, Jabar, Jatim dan Kaltim ( Tarakan ).

>. WU 42 HTSDT110, spec. untuk wilayah Sumatera & Kalimantan

>. Harga on the road Dyna sudah termasuk keur pertama.

Jakarta, 1 Nopember 2009

Harga Toyota per November 2009

HARGA KENDARAAN TOYOTA

WILAYAH : BOGOR

Per 1 November 2009

TYPE

ON THE ROAD

LIMO TAXI - STD

NC 93 TX10

ALL NEW VIOS 1500 E MANUAL

NC 93 E M/T

204,400,000

ALL NEW VIOS 1500 G MANUAL

NC 93 G M/T

217,400,000

ALL NEW VIOS 1500 G AUTOMATIC

NC 93 G A/T

230,200,000

YARIS 1500 J MANUAL B

NC 91 J M/T B

173,350,000

YARIS 1500 J AUTOMATIC B

NC 91 J A/T B

183,550,000

YARIS 1500 J MANUAL

NC 91 J M/T10

174,350,000

YARIS 1500 J AUTOMATIC

NC 91 J A/T10

184,550,000

YARIS 1500 E MANUAL

NC 91 E M/T10

180,950,000

YARIS 1500 E AUTOMATIC

NC 91 E A/T10

191,150,000

YARIS 1500 S MANUAL

NC 91 S M/T10

191,150,000

YARIS 1500 S LIMITED AUTOMATIC

NC 91 S A/T11

207,450,000

COROLLA ALTIS 1800 J MANUAL

ZE 142 J M/T

320,500,000

COROLLA ALTIS 1800 G AUTOMATIC

ZE 142 G A/T

343,700,000

COROLLA ALTIS 2000 V AUTOMATIC

ZE 143 V A/T

372,500,000

CAMRY 2400 G AUTOMATIC NEW

AV 40 G A/T10

452,600,000

CAMRY 2400 V AUTOMATIC NEW

AV 40 V A/T10

480,100,000

CAMRY 3500 Q AUTOMATIC NEW

GV 40 Q A/T10

635,700,000

CAMRY 2400 G AUTOMATIC LUX NEW

AV 40 G A/T10

457,900,000

CAMRY 2400 V AUTOMATIC LUX NEW

AV 40 V A/T10

485,400,000

CAMRY 3500 Q AUTOMATIC LUX NEW

GV 40 Q A/T10

641,000,000

AVANZA E 1300 MANUAL

F 61 E M/T10

132,100,000

AVANZA E 1300 MANUAL DRESS UP

F 61 E M/T DU10

137,100,000

AVANZA G 1300 MANUAL B

F 61 G M/T B10

144,700,000

AVANZA G 1300 MANUAL

F 61 G M/T10

147,200,000

AVANZA S 1500 MANUAL

F 62 S M/T10

159,500,000

AVANZA S 1500 AUTOMATIC

F 62 S A/T10

169,500,000

KIJANG INNOVA BISNIS BENSIN

TG 40 J BIS01

177,000,000

KIJANG INNOVA J MANUAL BENSIN

TG 40 J M/T

179,900,000

KIJANG INNOVA E MANUAL BENSIN

TG 40 E M/T30

207,500,000

KIJANG INNOVA G MANUAL BENSIN

TG 40 G M/T21

225,800,000

KIJANG INNOVA G AUTOMATIC BENSIN

TG 40 G A/T21

239,300,000

KIJANG INNOVA G MANUAL LUXURY BENSIN

TG 40 G M/T23

228,100,000

KIJANG INNOVA G AUTOMATIC LUXURY BENSIN

TG 40 G A/T23

241,600,000

KIJANG INNOVA V MANUAL BENSIN

TG 40 V M/T20

258,100,000

KIJANG INNOVA V AUTOMATIC BENSIN

TG 40 V A/T20

271,600,000

KIJANG INNOVA V MANUAL LUXURY BENSIN

TG 40 V M/T23

263,000,000

KIJANG INNOVA V AUTOMATIC LUXURY BENSIN

TG 40 V A/T23

276,500,000

KIJANG INNOVA E MANUAL DIESEL

KU 40 E M/T20

222,500,000

KIJANG INNOVA G MANUAL DIESEL

KU 40 G M/T21

240,800,000

KIJANG INNOVA G AUTOMATIC DIESEL

KU 40 G A/T21

254,300,000

KIJANG INNOVA V MANUAL DIESEL

KU 40 V M/T20

273,100,000

KIJANG INNOVA V AUTOMATIC DIESEL

KU 40 V A/T20

286,600,000

RUSH 1500 G VVTI MANUAL

F 70 G M/T

184,800,000

RUSH 1500 S VVTI MANUAL

F 70 S M/T

194,100,000

RUSH 1500 S VVTI AUTOMATIC

F 70 S A/T

208,100,000

RUSH 1500 G VVTI MANUAL NEW

F 70 G M/T01

186,200,000

RUSH 1500 S VVTI MANUAL NEW

F 70 S M/T01

195,300,000

RUSH 1500 S VVTI AUTOMATIC NEW

F 70 S A/T01

209,300,000

FORTUNER 4 X 2 G LUXURY AUTOMATIC BENSIN

TG 61 G A/T21

417,800,000

FORTUNER 4 X 4 V AUTOMATIC BENSIN

TG 51 V A/T20

466,800,000

FORTUNER 4 X 2 G MANUAL DIESEL

KU 61 G M/T10

360,700,000

FORTUNER 4 X 2 G MANUAL DIESEL TRD

KU 61 G M/T10 TRD

384,600,000

FORTUNER 4 X 2 G AUTOMATIC DIESEL

KU 61 G A/T

370,700,000

FORTUNER 4 X 2 G AUTOMATIC DIESEL TRD

KU 61 G A/T10 TRD

394,600,000

HILUX PICK UP 4X2 CHASIS

TG 10 PU CC M/T

132,500,000

HILUX PICK UP 4X2

TG 10 PU10

142,500,000

HILUX DOUBLE CABIN 4X4 E MANUAL

KU 26 DC10

299,000,000

HILUX DOUBLE CABIN 4X4 G MANUAL

KU 26 DC G M/T01

318,200,000

PRIUS

ZV 30 A/T

585,000,000

ALPHARD 3500 V A/T

GG 20 V A/T

1,100,000,000

ALPHARD 2400 X A/T

AN 20 X A/T

800,000,000

ALPHARD 2400 G A/T

AN 20 G A/T

900,000,000

LAND CRUISER 200 A/T DIESEL STANDARD SPEC

VJ 200 LS A/T

1,955,000,000

LAND CRUISER 200 A/T DIESEL FULL SPEC

VJ 200 LM A/T

2,175,000,000

PREVIA A/T FULL SPEC

AC 50 M2 A/T

986,000,000

Note :

1. Harga sewaktu-waktu dapat berubah.

7. Fortuner sudah termasuk Cover Mirror.

2. Camry Lux New sudah termasuk kaca film V-Kool.

8. Hilux sudah termasuk keur.

3. Kijang Innova E M/T sudah termasuk Electric Mirror.

9. Land Cruiser sudah termasuk Kaca Film V-Kool .

4. Kijang Innova E, G & V sudah termasuk Rear Spoiler & Cover Mirror.

#REF!

#REF!

#REF!

Jakarta, 1 November 2009