Sabtu, Juli 11, 2009

Mobil Toyota Bakal Lebih Senyap


JepangToyota benar-benar memperlakukan konsumen setianya sebagai raja. Demi menjadikan mobil-mobil Toyota lebih nyaman selama perjalanan, maka pabrikan otomotif terbesar di dunia ini bakal menerapkan noise-cancelling system.

Maksud dari sistem kenyamanan ini adalah menjadikan ruang kabin lebih senyap dengan menyisipkan teknologi terbaru pada beberapa panel bodi. Caranya dengan memasang speaker berukuran sangat kecil atau biasa disebut microphone pada atap mobil.

Fungsi dari microphone ini adalah mengeluarkan frekwensi balik yang mampu meredam suara bunyi-bunyian dari luar. Suara dari luar yang muncul dalam bentuk gelombang bunyi, akan ditangkis dan dibelokkan arah frekwensinya oleh microphone.

Hasilnya..? Penumpang yang berada di dalam kabin tetap tak akan terganggu dengan suara-suara yang berisik. Bahkan sistem ini juga efektif untuk meredam bunyi yang keluar dari deruman suara mesin maupun suara ban di jalan. Sekadar catatan, bunyi-bunyian yang terlalu berisik dapat menyebabkan kelelahan pada otak dan akhirnya berpengaruh kepada kebugaran fisik penumpang.

Rencananya Toyota akan mulai memasang sistem anti berisik ini pada Toyota Crown Hybrid, yang hanya dijual di Jepang. Namun jajaran mobil termewahnya seperti Lexus, seluruh variannya akan memakai sistem serupa. (*)

Kamis, Juli 09, 2009

Pertama di Dunia: Kapal Kargo dengan Sel Surya


Efisiensi jadi urat nadi seluruh proses produksi Toyota Motor Corp. Mobil-mobilnya jadi acuan dalam hal efisiensi penggunaan bahan bakar dan emisi polutan. Pabrik-pabriknya memanfaatkan semua teknologi yang tersedia untuk meningkatkan efisiensi. Dan kini Toyota memperluas upayanya untuk meningkatkan efisiensi dengan menguji coba kapal kargo yang dilengkapi panel sel surya.

Kapal kargo- jenis kapal dengan ukuran paling besar, selain super tanker, diidentikkan dengan kapal yang tidak ramah lingkungan. Asapnya sangat beracun dan konsumsi bahan bakarnya sangat boros. Kapal kargo raksasa berlayar menembus samudera melintasi antar benua.

Salah satu kapal kargo Toyota berbobot 60.000 ton yang bisa membawa 6.200 mobil sekali angkut dan secara teratur mengangkut mobil-mobil Toyota, Lexus dan Scion dari pabriknya di Jepang ke Los Angeles. Kapal ini juga membawa Toyota Prius, mobil hybrid paling ramah lingkungan saat ini.

Seperti kapal kargo lainnya, emisi gas buangnya juga tinggi. Tapi sejak tujuh bulan lalu, Toyota memasang 328 panel sel surya di dek paling atas. Rangkaian sel surya ini merupakan bagian dari pengujian untuk mengetahui apakah sistem ini bisa bekerja efektif di kapal kargo pengangkut mobil. Sejauh ini cukup bagus, tidak ada satupun persoalan yang muncul sejak dipasang Desember lalu.

Hebatnya lagi, para insinyur di Toyota Jepang berhasil menciptakan panel sel surya yang efisiensinya tiga kali lebih tinggi dari panel sel surya yang ada sekarang. Artinya dengan luas panel sel surya yang sama, produksi listriknya tiga kali lipat. Pada kapal yang memiliki luas dek terbatas, keunggulan itu tentu sangat berarti.

Menurut Taciuc Dorin, mechanical engineer kapal kargo tersebut, panel sel surya bisa memenuhi seperempat kebutuhan energi kapal. Panel sel surya bisa memasok 500kW energy listrik. Tapi untuk tahap awal pengujian ini, lebih fokus untuk melihat apakah kondisi laut terlalu berbahaya untuk memproduksi listrik langsung di atas kapal.

Sejauh ini hasil pengujian di nilai sukses. Dalam tujuh bulan sejak Auriga Leader -nama kapal itu- dipasang panel sel surya, tidak ada kejadian mengejutkan seperti putusnya jaringan karena air laut yang menyusup ke sistem.

Percobaan ini yang pertama di dunia dan belum pernah ada kapal kargo yang melakukan pengujian seperti ini. Tapi di yakini, kelak akan lebih banyak kapal kargo yang memanfaatkan energi listrik dari matahari untuk meningkatkan efisiensi energi.

Camry: The Most American Car


Setelah bertahun-tahun jadi bagian penting dari keluarga Amerika, kini mid-sedan paling laris di USA ini berhak menyandang predikat bergengsi, “The Most American” car berdasarkan study yang dilakukan Cars.com.

Camry lebih baik dari Ford F-150 pikcup, kendaraan paling laris di Amerika dalam American Made Index. Index yang diterbitkan tiap tahun ini, merangking mobil-mobil yang dirakit di USA dengan rumusan yang meliputi persentase, biaya dan komponen buatan USA dan Canada serta penjualannya di USA.

Camry menjadi model pertama yang bukan buatan The Big Three yang menjadi jawara. Tiga tahun sebelumnya, Ford F-150 berturut-turut jadi yang teratas. Tahun ini, Ford F-150 turun ke posisi kedua. Toyota menempatkan empat model dalam sepuluh besar.

Syarat untuk masuk dalam dalam index ini adalah minimal 75% komponen berasal dan dibuat di Amerika Serikat atau Canada. Tahun ini empat model Toyota masuk dalam daftar itu. Selain Camry, ada Toyota Sienna (rangking 6), Toyota Tundra (7) dan Toyota Venza (10).

Sementara model lainnya adalah Ford F-150, Chevrolet Malibu (3), Chevrolet Silverarado (5), GMC Sierra (8) dan Ford Taurus (9).

Toyota Sienna merupakan merek asing dengan kandungan lokal paling tinggi yaitu 85%, namun posisinya kalah dari Camry karena penjualannya masih tertinggal dari sedan keluarga itu. Faktor penjualan menjadi faktor penting karena semakin banyak mobil itu terjual, semakin banyak yang diproduksi di pabrik-pabrik Amerika Serikat berarti makin banyak orang Amerika yang mendapat pekerjaan, kata Patrick Olsen, editor in chief Cars.com.

Senin, Juli 06, 2009

Juni 2009 Penjualan Prius Capai 22.292 Unit


Tokyo – Sensasi Toyota Prius dari hari ke hari semakin mengesankan. Pada Juni 2009 lalu, penjualan Toyota Prius di Jepang mencapai 22.292 unit.

Jumlah tersebut meningkat hingga 100 persen dari penjualan Mei 2009. Pada Mei lalu tercatat 10.915 unit.

Dengan perbandingan angka penjualan yang sangat signifikan ini membuktikan bahwa Toyota Prius generasi ketiga menjadi mobil paling favorit di Jepang.

Sejak tiga bulan berturut-turut, Toyota Prius seakan menjadi mobil paling diidamkan oleh masyarakat Jepang. Bahkan animo di belahan dunia lainnya juga sangat menggembirakan.

Tidak mengherankan Toyota pun menggenjot pabrik perakitannya untuk memenuhi permintaan Toyota Prius hingga ke seluruh dunia. Sebab jangankan untuk pasar dunia, di pasar dalam negeri sendiri, permintaan Prius seakan tanpa henti.

Dari bulan ke bulan selalu bertambah, dan puncaknya adalah Juli 2009. Selain itu kebijakan Pemerintah Jepang yang memberlakukan insentif bagi pembeli Toyota Prius, turut berperan meningkatkan angka penjualannya.

Tiap pembelian mobil berteknologi hybrid, pemerintah membebaskan pengenaan pajak, serta pemberian diskon hingga USD 1.500 bagi pembeli. Ditambah lagi masyarakat Jepang juga sangat peduli akan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, hingga membuat Toyota Prius selalu bertengger angka penjualannya di posisi teratas. (*)